kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SMF akan terbitkan empat obligasi baru tahun ini


Rabu, 21 Februari 2018 / 12:48 WIB
SMF akan terbitkan empat obligasi baru tahun ini
Pencatatan obligasi SMF


Reporter: Grace Olivia | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mencatatkan obligasi terbaru PUB IV tahap III tahun 2018 di BEI, Rabu (21/2), PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berencana akan menerbitkan obligasi selanjutnya pada kuartal II tahun ini.

Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Heliantopo, mengatakan, hingga akhir 2018, perusahaan pembiayaan sekunder perumahan ini masih akan menerbitkan tiga sampai empat obligasi baru. "Nilai masing-masingnya akan disesuaikan dengan kebutuhan likuiditas SMF," kata dia.

Hingga saat ini, SMF telah menerbitkan surat utang sebanyak 30 kali dengan total Rp 21,2 triliun. Terbaru, SMF menerbitkan Penawaran Obligasi Berkelanjutan (PUB) IV tahap III tahun 2018 senilai Rp 2 triliun dan terdiri dari tiga seri.

Seri A senilai Rp 1 triliun bertenor 370 hari dengan bunga tetap 6%, Seri B senilai Rp 800 miliar bertenor 3 tahun dengan bunga 6,85%, dan Seri C senilai Rp 200 miliar bertenor 5 tahun dengan bunga 6,95%.

Masa penawaran umum obligasi berkelanjutan ini telah berlangsung pada 9-14 Februari lalu dan mengalami kelebihan permintaan dua kali lipat hingga mencapai Rp 4 triliun.

Adapun, obligasi ini merupakan bagian dari PUB IV SMF dengan total target dana Rp 12 triliun. "Kalau pasar bagus dan perusahaan ada kebutuhan dana, jangka waktu untuk memenuhi sisa plafon PUB IV sebesar Rp 8 triliun masih bisa sampai Juni 2019," ujar Heliantopo.

Trisnadi Yulrisman, Direktur Manajemen Risiko dan TI SMF mengungkapkan, ada tiga obligasi yang akan jatuh tempo dengan total nilai Rp 2,52 triliun.

Sekadar informasi, SMF merupakan BUMN di bawah Kementerian Keuangan RI yang bertugas mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan melalui kegiatan sekuritisasi dan pembiayaan.

Secara kumulatif hingga 31 Desember 2017, perusahaan yang berdiri pada 2005 ini telah mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR sebesar Rp 35,63 triliun, terdiri dari penyaluran pinjaman Rp 27,47 triliun dan sekuritisasi Rp 8,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×