Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Sjambiri Lioe, Direktur Keuangan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), memiliki jurus jitu dalam berinvestasi. Pengalamannya selama 20 tahun berinvestasi membuat Sjam mengetahui sedikit banyak seluk beluk bursa saham dan pasar finansial.
Bagi para investor pemula yang sedang belajar berinvestasi, Sjam menyarankan untuk menaruh 80% dana investasi di reksadana. Selain untuk mendulang cuan, langkah itu juga bisa mencegah kerugian. Pasalnya, dana yang diletakkan di reksadana dikelola oleh para fund manager profesional yang ada di Manajemen Investasi (MI). Sehingga risiko kerugian akibat pengetahuan yang masih terbatas dalam berinvestasi bisa diminimalisasi.
Selain itu, investor pemula juga harus memperhatikan dengan detil aset dasar alias underlying portofolio reksadana yang dimiliki. Jangan sungkan untuk bertanya ke fund manager apa alasan mereka memilih suatu saham atau obligasi. "Sebagai investor, kita berhak untuk mendapat penjelasan dari fund manager," kata dia.
Dengan demikian, investor awam bisa belajar secara tidak langsung kepada ahlinya. Setelah itu baru investor bisa menyerahkan dananya ke perusahaan efek (sekuritas) untuk berinvestasi di pasar modal.
Memiliki pengetahuan dalam berinvestasi sebelum terjun langsung sangat penting bagi investor. Sebab, setiap instrumen investasi selalu memiliki risiko, hanya sahja tingkat risikonya yang berbeda-beda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
