kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sinarmas remajakan 3.500 ha tanaman sawit di Riau


Rabu, 13 September 2017 / 19:21 WIB
Sinarmas remajakan 3.500 ha tanaman sawit di Riau


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Perkebunan kelapa sawit Sinarmas Lima yang ada di bawah Sinarmas Agribusiness and Food yang berlokasi di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau, gencar melakukan replanting (remajakan) untuk meningkatkan produksi. Untuk tahun 2017 ini, terdapat sekitar 3.500 hektare (ha) lahan kelapa sawit yang diremajakan.

Program replanting ini merupakan lanjutan dari program replanting sebelumnya yang sudah dimulai sejak tahun 2012. Sebelumnya, Sinarmas Lima telah melakukan replanting sebanyak 15.000 ha.

Franciscus Costan, CEO Perkebunan Sinarmas Lima mengatakan, di Riau terdapat seluas 84.755 ha sawit milik Sinarmas. Dari jumlah tersebut sebanyak 50.054 ha merupakan perkebunan inti dan 32,972 ha merupakan perkebunan plasma dan sisanya 477 ha merupakan perkebunan swadaya.

Perkebunan ini terletak di sejumlah tempat yakni di Siak, Kampar, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir. "Kami targetkan semua program replanting ini, termasuk milik petani plasma dan swadaya dapat rampung pada tahun 2027," ujarnya saat mengunjungi perkebunan sawit Sinarmas di Siak, Riau, Rabu (13/9).

Ia menjelaskan, perusahaan sudah menyiapkan anggaran replanting sebesar Rp 50 juta hingga Rp 60 juta per ha. Artinya, bila dirata-ratakan biaya replanting sebesar Rp 50 juta per ha saja, maka Sinarmas harus menyiapkan anggaran sekitar Rp 175 miliar untuk program replanting perkebunan sawit seluas 3.500 ha pada tahun ini.

Anggaran tersebut digunakan untuk membeli bibit, menanam dan memupuk tanaman hingga berusia tiga sampai empat tahun. Selama ini, tanaman sawit di perkebunan Sinarmas sudah mulai menghasilkan pada usia tiga tahun. Anggaran untuk replanting ini sebagian berasal dari pinjaman perbankan dan sisanya dari kas perusahaan.

Franciscus melanjutkan, program replanting dapat meningkatkan produksi Tandan Buah Segar (TBS) yakni rata-rata 27 ton sampai 28 ton TBS per ha setiap tahun. Dengan rendemen 25% atau menghasilkan 7 ton crude palm oil (CPO) per ha.

Sementara, tanaman tua yang masih ada hanya memiliki rata-rata rendemen 20%-21% CPO per ha. Untuk memastikan produknya diterima pasar, Franciscus bilang pihaknya juga sudah mengantongi sertifikat ISPO dan RSPO. Sementara untuk perkebunan plasma sebegian besar juga mengantongi sertifikat RSPO dan sebagian ISPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×