kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak strategi Catur Sentosa Adiprana (CSAP) untuk kerek penjualan di 2021


Rabu, 05 Mei 2021 / 08:05 WIB
Simak strategi Catur Sentosa Adiprana (CSAP) untuk kerek penjualan di 2021


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten pengelola gerai ritel modern Mitra10, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) optimistis kinerjanya di tahun iniu bakal lebih baik dari tahun 2020. Bahkan, perusahaan pun menargetkan pertumbuhan pendapatan konsolidasi di tahun 2021 bisa di atas 10%.

Sekretaris Perusahaan CSAP Idrus H. Widjajakusuma menuturkan, untuk segmen distribusi diperkirakan akan tumbuh 10%, sementara pada segmen ritel modern pertumbuhannya naik 15% di tahun ini. 

Adapun, hingga September 2020, CSAP mengantongi penjualan bersih sebesar Rp 8,69 triliun. Realisasi tersebut tumbuh 3,82% secara tahunan atau yoy dari semula Rp 8,37 triliun di kuartal III-2019. Sedangkan laba bersih CSAP melesat 47,88% yoy menjadi Rp 60,63 miliar. 

Lebih lanjut Idrus bilang, target bisnis yang ingin dicapai oleh CSAP di tahun ini, utamanya didukung oleh dua hal. Salah satunya adalah rencana ekapansi segmen ritel modern yaitu Mitra10. 

Seperti diketahui, CSAP akan segera membuka empat gerai Mitra10 anyar di beberapa kota, seperti Banjarmasin, Tegal, Semarang, dan Palembang. Proses pembangunan empat toko baru tersebut ditargetkan seluruhnya akan rampung di tahun ini secara bertahap. 

Baca Juga: Catur Sentosa Adiprana (CSAP) semakin agresif menambah gerai baru

"Banjarmasin di akhir kuartal II-2021, Jakabiring atau Palembang di kuartal III-2021, dan Tegal serta Semarang pada kuartal keempat," jelas dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (4/5). 

Selain pengembangan agresif di segmen ritel modern, kontribusi private brand juga diklaim menjadi penting, karena dapat meningkatkan margin yang lebih baik dan meningkatkan profitabilitas. 

Idrus bilang, kontribusi private brand di segmen ritel sudah mencapai 26%, sedangkan di segmen distribusi lebih kurang mencapai 22%. "Private brand yang dimiliki di Mitra10 ada Tidy, Sincere, Zehn, dan lain-lain. Sedangkan di distribusi antara lain, Happy House, Volk, Renovo, dan masih banyak lagi," sebut dia. 

Tak hanya didukung oleh rencana pengembangan bisnis yang agresif, potensi pertumbuhan penjualan CSAP juga hadir dari peluang kebutuhan renovasi dan pembangunan rumah menengah yang mulai membaik setelah sempat dilanda pandemi di tahun lalu. 

"Melihat langkah pemerintah dalam menanggulangi pandemi dengan langkah agresif vaksinasi akan langkah positif untuk mendongkrak kegiatan ekonomi secara keseluruhan meski bertahap," sambungnya.

Demi memuluskan target bisnisnya di tahun ini, CSAP mengalokasikan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 500 miliar. Di mana, 80% di antaranya  digunakan untuk segmen ritel modern, seiring dengan pembukaan empat gerai barunya tersebut. 

 

Sedangkan sisanya, akan digunakan untuk kebutuhan segmen distribusi dalam hal peremajaan kendaraan dan renovasi gudang. "Sumber pendanaan akan diambil dari keuangan perusahaan dan sisanya dari lembaga keuangan," tambah Idrus. 

Sejalan dengan target yang ingin dicapainya, CSAP juga telah menjalankan sejumlah langkah strategis lain untuk membantu mendongkrak penjualan di tahun ini. Di antaranya, penignkatan performa dan kontribusi private brand dan juga efisiensi pada supply chain dan bidang logistik. 

Sebagai informasi, hingga akhir 2020 CSAP telah memiliki 36 gerai Mitra10 yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cikarang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Surabaya, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Makassar dan Balikpapan.

Selanjutnya: Ini strategi bisnis Indomarco Prismatama hadapi penurunan daya beli di tengah pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×