kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi analis bagi kinerja dan saham ADHI tahun ini


Rabu, 09 Januari 2019 / 22:07 WIB
Simak rekomendasi analis bagi kinerja dan saham ADHI tahun ini


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Sepanjang tahun 2018, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berhasil mencatatkan perolehan kontrak sebesar Rp24,8 triliun (diluar pajak). Jumlah ini lebih besar dibandingkan target yang ditetapkan perusahaan di awal tahun 2018 yakni sebesar Rp 23,3 triliun.

Sekretaris Perusahaan ADHI Ki Syahgolang mengatakan, ADHI tahun ini menargetkan pertumbuhan kontrak baru yang cenderung konservatif, yaitu sekitar 5%. “Hal ini dipengaruhi oleh kondisi politik yang belum dapat diprediksi menjelang pemilu 2019," paparnya kepada Kontan.co.id, Selasa (8/1).

Syahgolang juga bilang, fokus investasi ADHI di tahun 2019 masih berada di proyek jalan tol, air, dan properti. “Namun demikian perusahaan juga akan mengkaji potensi investasi di sektor lain, seperti bandar udara,” lanjutnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa awal tahun ini, ADHI bersama konsorsium telah melengkapi dokumen prakarsa kepada KemenPUPR Untuk pekerjan Tol Solo- Jogja-Kulonprogo. “Harapannya Bina Marga, KemenPUPR dapat segera mengajukan usulan Penetapan Lokasi kepada Pemerintah Daerah terkait. Diharapkan lelang dapat dilaksanakan oleh BPJT pada tahun ini,” imbuhnya.

Sedangkan untuk nilai dan alokasi penggunaan belanja modal 2019, ia masih enggan berkomentar. “Masih dalam proses penyusunan RKAP 2019,” tandasnya.

Syahgolang juga mengatakan, bahwa sampai dengan 31 Desember 2018 progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai 55,9%, dengan rincian sebagai berikut, yakni untuk lintas pelayanan I Cawang-Cibubur sebesar 75,9%, kemudian, lintas pelayanan II Cawang-Dukuh Atas sebesar 43,9%, dan lintas pelayanan III Cawang-Bekasi Timur sebesar 50,2%

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, prospek ADHI masih cukup baik di 2019 meski dibayangi tahun pemilu.
“Sebab anggaran untuk infrastruktur sudah ditetapkan dalam APBN 2019,” ungkapnya.

Namun Valdy melihat, dengan target pertumbuhan perolehan kontrak baru yang relatif konservatif, maka revenue dan laba bersih juga diperkirakan sejalan.

“Sebab, ada sisi pendanaan yg perlu diperhatikan yaitu DER yg sudah mencapai 3,65%. Der di atas 1 memang karakteristik perusahaan konstruksi dan wajar. Namun, DER ini jika dibandingkan dengan wika 3,13% dan PTPP 2,77%, tentu relatif tingg,” tambahnya.

Dari sisi saham, ia bilang target penguatan harga saham juga relatif terbatas berdasarkan kondisi saat ini, diperkirakan target harga hingga akhir 2019 berkisar di level Rp 2.000 hingga Rp 2.300 per saham.

“Optimisnya di level Rp 2.300 per saham, jika kondisi ekonomi stabil dan terjaga, tidak ada kejutan dari pemilu, trade wars mereda, The fed lebih lambat dalam menaikan suku bunga. Tapi untuk kondisi saat ini target masih di level Rp 2.000 per saham,” tukas dia.

Analis Narada Asset Manajemen Kiswoyo Adi Joe juga mengatakan bahwa kinerja ADHI di 2019 masih bakal positif. “Adhi memang mengandalkan proyek LRT dan proyek-proyek lain yang masih belum kelar di 2018,” paparnya.

Ditopang oleh proyek-proyek tersebut, Kiswoyo memprediksi pendapatan dan laba bersih ADHI tahun ini akan naik sekitar 5% dibandingkan dengan 2018. Dari sisi saham, ia merekomendasikan beli saham ADHI dengan target harga pada jangka panjang di level Rp 2.200 per saham.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga mengatakan prospek ADHI di 2019 masih cukup bagus. “Kendala di masa yang akan datang mungkin sama dengan tahun lalu yaitu pendanaan dan di tahun politik serba tidak pasti karena emiten konstruksi BUMN identik dengan Jokowi, maka tentunya hasil pemilu nanti turut menjadi sentimen bagi ADHI,” jelas dia. Meskipun begitu, ia optimis kinerja ADHI bakal lebih bagus selama ada kontrak baru.

Dari sisi saham,William merekomendasikan untuk mengoleksi saham ADHI dengan target harga di jangka menengah pada level Rp 2.000 per saham. Adapun pada penutupan pasar hari harga saham ADHI naik 0,85% ke level Rp 1.770 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×