kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak proyeksi Mirae Asset Sekuritas untuk saham-saham emiten ritel


Kamis, 13 Desember 2018 / 20:43 WIB
Simak proyeksi Mirae Asset Sekuritas untuk saham-saham emiten ritel


Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir tahun dianggap masih menjadi periode panen bagi perusahaan ritel berbasis fashion. Maklum, animo masyarakat untuk berbelanja cenderung lebih tinggi ketika memasuki musim liburan yang disertai momen natal dan tahun baru ini. Hal tersebut tentu menjadi sentimen positif bagi pergerakan sejumlah perusahaan ritel yang sudah mencatatkan diri di pasar modal.

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya menyebut cerahnya prospek emiten ritel di akhir tahun mendapatkan sedikit ancaman dari toko online atau e commerce yang gencar memberikan penawaran atau diskon besar – besaran melalui event-event tertentu.

“Contohnya Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas kemarin itu cukup mempengaruhi juga karena masyarakat mengalihkan aktivitas belanjanya ke platform online,” kata Christine ketika dihubungi oleh Kontan.co.id pada Kamis (13/12).

Tetapi secara keseluruhan prospek emiten ritel di tanah air hingga saat ini masih cerah. Pasalnya, daya beli masyarakat menjelang akhir tahun ini boleh dibilang cukup tinggi dan didukung oleh inflasi harga yang terkendali.

Selain itu tumbuhnya kelas menengah di berbagai daerah juga menjadi angin segar bagi kinerja emiten ritel.

Secara khusus Christine merekomendasikan saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) layak untuk dikoleksi dengan target beli di level Rp 1.700 per saham. Menurut risetnya, Ramayana Lestari Sentosa dengan gerai Ramayana punya keunggulan dibanding gerai ritel lainnya.

Ramayana dianggap dapat dengan mudah bertahan dan melawan gempuran e-commerce. Pasalnya, gerai ritel ini punya pangsa pasar khusus di sejumlah daerah dimana pelanggan mereka merupakan kalangan yang awam terhadap perbankan dengan teknologi pembayaran non tunai. 

Hambatan yang cukup berat dari pangsa pasar Ramayana adalah hadirnya pengecer lokal berskala kecil yang mulai mengimpor pakaian-pakaian murah dari Thailand maupun China.

Lalu untuk saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) Christine merekomendasikan investor untuk tahan atau hold dengan target harga di level Rp 5.300 per saham. 

Gerai ritel yang berada dibawah naungan Lippo Group ini punya pangsa pasar yang berbeda dengan Ramayana. Pangsa pasar Matahari Departement Store ini rawan tergerus oleh keberadaan e-commerce. 

Mereka sadar dan merespon cepat dengan menyiapkan platform e-commerce matahari.com dan mapemall.com yang belum memberikan pengaruh signifikan terhadap penjualan.

Selain ancaman lain yang harus dihadapi oleh Matahari Departement Store adalah kehadiran gerai-gerai merk terkenal yang berafiliasi dengan perusahaan lokal. Gerai-gerai ini boleh dikatakan cukup menarik perhatian kelas menengah keatas tidak hanya dengan barang-barang berkualitas baik tapi juga harga yang kompetitif dengan diskon menggiurkan.

Untuk saham PT ACE Hardware Indonesia Tbk (ACES) Christine merekomendasikan investor untuk melakukan trading buy atau layak dikoleksi dalam jangka pendek di target harga Rp 1.900 per saham.

Ekspansi gerai yang tergabung dalam Kawan Lama Group ini boleh dibilang cukup baik. Hingga 5 Desember perusahaan ini telah menambah 31 gerai baru sejak awal tahun ini. Pembukaan toko tersebut dua kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun 2017 yang hanya 17 gerai.

Namun yang perlu diwaspadai adalah fluktuasi nilai tukar rupiah yang mempengaruhi margin perusahaan. Perusahaan pada tahun ini memutuskan untuk tidak menaikkan harga jual produk – produk rumah tangga dan gaya hidup yang dijual di gerai Ace Hardware. 

Pasalnya, konsumen di Indonesia merupakan konsumen yang sensitif terhadap harga. Tentu menaikkan harga jual bukan pilihan yang baik bagi gerai ritel ini.

Selain itu adanya kenaikan pajak impor juga perlu diwaspadai terhadap kinerja keuangan gerai ritel ini. Seperti yang diketahui gerai ritel ini mengandalkan penjualan barang-barang yang diproduksi di luar negeri utamanya China.

Kenaikan pajak impor tentu berpotensi membuat harga jual produk yang dijual di Ace Hardware menjadi lebih mahal.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×