kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45938,26   9,90   1.07%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak kinerja Astra Otoparts (AUTO) di kuartal I-2021


Selasa, 20 April 2021 / 18:29 WIB
Simak kinerja Astra Otoparts (AUTO) di kuartal I-2021
ILUSTRASI. Bengkel Shop & Drive milik PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) di kuartal I-2021 masih cukup menggembirakan. Mengingat, walau pendapatan perusahaan turun 5,72% secara tahunan, AUTO berhasil kerek laba bersih di periode tiga bulan pertama tahun ini. 

Asal tahu saja, pada kuartal I-2021, AUTO  mencatatkan pendapatan Rp 3,62 triliun. Padahal di periode yang sama tahun lalu, perusahaan berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 3,84 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, rincian pendapatan di tiga bulan pertama tahun ini terdiri dari penjualan pihak ketiga lokal sebesar Rp 2,12 triliun dan pendapatan pihak ketiga ekspor berkontribusi Rp 387,91 miliar.

Seiring dengan penurunan pendapatan, beban pokok pendapatan AUTO juga turun 3,96% dari sebelumnya Rp 3,28 triliun menjadi Rp 3,15 triliun pada kuartal pertama tahun ini. 

Sehingga AUTO mengantongi laba kotor sebesar Rp 461,18 miliar pada periode Januari-Maret 2021 atau menyusut 17,31% dari laba kotor di tahun lalu yang sebesar Rp 557,77 miliar.

Baca Juga: Simak strategi bisnis Astra Otoparts (AUTO) di tahun 2021

 

Di saat yang sama, beban umum dan administrasi tercatat Rp 214,24 miliar turun dari periode yang sama tahun lalu Rp 237,69 miliar. Sementara itu, AUTO juga memperoleh bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama setelah pajak sebesar Rp 130,19 miliar, padahal pada periode kuartal I-2020 hanya Rp 22,67 miliar.

Dengan demikian, AUTO mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 163,92 miliar. Jumlah ini naik 42,88% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 114,72 miliar.

Selanjutnya: Wamen BUMN: Konsolidasi aset holding panas bumi baru lanjut IPO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×