kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,56   -6,79   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak berita menarik di bursa saham hari ini!


Sabtu, 20 Desember 2014 / 05:37 WIB
Simak berita menarik di bursa saham hari ini!
ILUSTRASI. Ubi jalar punya manfaat baik untuk kulit dan rambut


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Di akhir pekan ini, kami menyuguhkan sejumlah berita di halaman bursa saham edisi Sabtu 20 Desember 2014, sebagai berikut.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) punya nakhoda baru. Alex Janangkih Sinaga resmi menduduki kursi nomor satu di TLKM, menggantikan pendahulunya Arief Yahya yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata.

Sebagai direktur utama baru TLKM, Alex menggarisbawahi tiga prioritas. Satu dari tiga prioritas itu adalah, dia ingin membawa TLKM masuk ke berbagai kesempatan bisnis. Program utama poin ini adalah mendorong TLKM melangsungkan ekspansi global.

Operator telekomunikasi pelat merah ini memang telah menancapkan kukunya di 10 negara. Sasarannya adalah Arab Saudi, Macau, Taiwan, Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Australia, Myanmar, Malaysia dan Amerika Serikat.

Namun, nilai ekspansi TLKM di luar negeri cenderung kecil terhadap total pendapatan konsolidasi. Untuk saat ini, Alex tak melihat kecilnya nilai ekspansi. Namun tengok juga kemana perusahaan ini harus bergerak. Yang pasti, TLKM akan berusaha meningkatkan capital gain bisnis luar negeri agar mampu mendorong keuntungan.

"Kami tidak pernah berhenti mencari kesempatan mengembangkan bisnis di luar negeri. Kami mencari negara lain dan pertimbangan terus bergulir," ungkap Alex, usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Telkom, Jumat (19/12).

Bekas Direktur Utama PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) ini ingin TLKM tak hanya menjadi pemain telekomunikasi di Indonesia, namun sampai ke industri global. Alex menjadi Dirut Telkomsel sejak 2012.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Kelompok usaha keluarga Salim kian ekspansif melebarkan sayap bisnis. Grup Salim, melalui PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), bakal merambah bisnis pengolahan makanan berbasis protein hewani.

Di tahap awal, INDF menggandeng perusahaan asal Santa Clarina, Brasil, yakni BRF S.A. (BRF)  membentuk unit patungan alias joint venture. Kedua pihak telah meneken nota kesepahaman (MoU) pembentukan perusahaan patungan tersebut.

Werianty Setiawan, Direktur dan Sekretaris Perusahaan INDF, mengatakan, pihaknya dan BRF masing-masing akan memegang 50% saham perusahaan patungan itu. BRF dan INDF juga akan mengucurkan investasi US$ 200 juta dalam jangka waktu tiga tahun.

Keputusan INDF menggandeng BRF bukan tanpa alasan. Perusahaan ini adalah salah satu produsen produk protein hewani beku terbesar di dunia. Ekspor BRF sudah menjangkau 110 negara di 5 benua. "Kerjasama ini memungkinkan Perseroan untuk dapat mempercepat pertumbuhan dengan memasuki kategori usaha makanan berbahan dasar protein hewani," tulis Werianty dalam keterangan resmi, Jumat (19/12).

PT United Tractors Tbk (UNTR)

Rencana PT United Tractors Tbk (UNTR) mengakuisisi PT Acset Indonusa Tbk (ACST) segera terealisasi. Dalam pengumuman resmi, manajemen UNTR menjelaskan tiga tahap UNTR mengambil saham ACST. Pembelian  melalui anak usaha UNTR, PT Karya Supra Perkasa.

Pertama, Karya Supra akan membeli 200 juta saham, setara  40% saham ACST dari PT Loka Cipta Kreasi dan PT Cross Plus Indonesia. Ketiganya menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham pada 18 Desember 2014 dengan dua pemegang saham lama yakni Loka Cipta dan Cross Plus.

Kedua, KSP juga akan membeli dari pemegang saham publik melalui mandatory tender offer atau penawaran tender wajib sebanyak 10,1% setara 50,5 juta saham.

Cara ketiga jika KSP tidak dapat 10,1% saham dari mandatory tender offer, maka Loka Cipta dan Cross Plus akan melepas saham lagi setara dengan 10,1%.

Pasca transaksi ini, UNTR berharap bisa menjadi pemegang saham mayoritas ACST. UNTR berharap bisa mengantongi 250,5 juta saham setara dengan 50,1% saham ACST. Kemarin, harga ACST naik 5,38% ke Rp 3.720. Dan saham UNTR turun 1,01% ke Rp 17.125.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×