kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siloam mengejar mimpi miliki 40 rumah sakit


Kamis, 15 Agustus 2013 / 18:50 WIB
Siloam mengejar mimpi miliki 40 rumah sakit
ILUSTRASI. Ketahui 5 Cara Menyimpan Produk Skincare dengan Tepat


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Siloam International Hospital (SIH) bakal mengukuhkan predikatnya sebagai operator rumah sakit terbesar di Indonesia. Caranya, manajemen menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang cukup besar untuk ekspansinya tahun ini.

"Anggaran capex kami siapkan sekitar Rp1,6 triliun hingga Rp1,8 triliun," ujar Romeo Fernandes, Direktur Keuangan SIH, saat kegiatan due diligence & public expose IPO SIH, Kamis (15/8).

Keseluruhan capex akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan empat rumah sakit SIH yang tersebar di beberapa wilayah. Adapun pembangunan setiap satu rumah sakit diperkirakan menelan biaya sekitar US$25 juta.

Sebelumnya, SIH juga sudah membangun dua rumah sakit di Bali dan di TB Simatupang, Jakarta. Untuk yang di Bali, rumah sakitnya sudah beroperasi pada Januari lalu. Sementara yang di TB Simatupang mulai beroperasi bulan lalu.

Selain dari capex, sumber dana lainnya berasal dari kas internal dan pinjaman bank. Manajemen juga secara tidak langsung mengambil porsi dari dana hasil IPO. Catatan saja, SIH membidik perolehan dana sekitar Rp1,8 triliun hingga Rp2,3 triliun lewat IPO.

Nantinya, sebesar 52,5% perolehan dana digunakan untuk pembelian peralatan medis, perluasan rumah sakit, dan pembangunan rumah sakit baru. Lalu, sebesar 27,5% digunakan untuk melunasi utang atas Lippo Karawaci (LPKR) yang mana utang itu digunakan sebagai capex untuk pengembangan dan pembangunan rumah sakit.

Sementara sisanya, sebesar 20% digunakan untuk akuisisi dan kebutuhan ekspansi lainnya. Hingga hari ini, SIH sudah memiliki 16 rumah sakit yang sudah tersebar di berbagai daerah. Perseroan sudah membangun rumah sakit di MRCC, Cikarang, Manado, Lippo Village, Makassar, Palembang, Denpasar dan TB Simatupang. Sedangkan hasil akuisisi ada di Kebun Jeruk, Surabaya, Jambi, Balikpapan dan Cinere.

Dalam lima tahun mendatang, manajemen menargetkan mampu membangun 40 unit rumah sakit. "Dengan IPO, maka kami bisa melakukan pembangunan lebih cepat," pungkas Romero.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×