kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sido Muncul incar Jepang dan Filipina


Rabu, 29 Maret 2017 / 11:05 WIB
Sido Muncul incar Jepang dan Filipina


Reporter: Petrus Sian Edvansa | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Meski ingin membesarkan pasar dalam negeri, produsen obat-obatan herbal PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk masih melirik peluang untuk memperbesar pasar ekspor. Tahun ini, Sido Muncul ingin merambah pasar Jepang dan Filipina.

Ekspansi pasar Asia untuk memperbesar ekspor yang baru berkontribusi sekitar 5% dari penjualan. Adapun 95% penjualan lain berasal dari dalam negeri.

Jonatha Sofjan Hidayat, Direktur Utama Sido Muncul, menargetkan, porsi ekspor diharapkan naik dalam tempo satu atau dua tahun ke depannya. Perusahaan ini membuka kantor perwakilan dan membuka jaringan distribusi di Jepang dan Filipina. "Di kedua negara tersebut, kami belum tertarik untuk menggandeng pihak lokal, supaya kami bisa lebih fokus terhadap usaha kami sendiri," ungkap Jonatha kepada KONTAN, Minggu (26/3).

Sayang, Jonatha belum bisa membeberkan target pasar baru tersebut. Sebelumnya, Irwan Hidayat, Direktur Pemasaran Sido Muncul menjelaskan, di pasar Jepang dan Filipina, pihaknya menargetkan pengenalan produk selama tiga tahun.

Soal pengenalan produk, tahun 2015 lalu Sido Muncul pernah menggaet petinju asal Filipina, Manny Pacquiao sebagai bintang iklan produk andalannya, Tolak Angin. Saat itu, Irwan berharap, pengenalan produk Sido Muncul di Filipina bisa lebih cepat. Maka itu, manajemen Sido Muncul berharap penjualan ekspor bisa naik dua kali lipat dari realisasi tahun lalu.

Optimisme dari Sido Muncul di pasar ekspor bukan tanpa alasan. Jonatha menuturkan, pihaknya telah mempelajari karakter pasar sebelum memutuskan ekspor produknya. Jonatha mengklaim, masyarakat Asia merupakan masyarakat yang paling gemar dengan obat herbal.

Meski begitu, Jonatha menyatakan, usaha mencetak kinerja penjualan di Asia itu membutuhkan waktu tak sebentar. "Supaya kami bisa berkonsentrasi menggarap negara tujuan ekspor, kami harus membangun kantor di sana, mencari tenaga kerja, serta membangun distribusi. Dalam membangun awareness tersebut, kami tentu butuh waktu," jelas Jonatha.

Selain di kedua negara tersebut, Sido Muncul sebelumnya tertarik masuk ke pasar China. Namun demikian, rencana tersebut harus ditunda karena mereka belum mengetahui secara pasti bagaimana karakter pasar obatan herbal di Negeri Panda.

Saat ini, produk Sido Muncul sendiri telah merambah beberapa negara di Asia, Eropa, dan Afrika. Seperti Malaysia, Brunei, Korea Selatan, Australia, Rusia, Nigeria, dan beberapa negara lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×