kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

September, bulan baik untuk investasi


Rabu, 20 September 2017 / 11:17 WIB
September, bulan baik untuk investasi


Reporter: Dimas Andi, Riska Rahman | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Ingin mendapat hasil optimal dari pasar saham? Cobalah melakukan akumulasi beli bulan ini. Menurut riset Sucorinvest Asset Management, September adalah waktu yang tepat untuk kembali masuk saham. Investor bisa mendapat hasil optimal bila masuk di September dan keluar di April.

Sucorinvest mencatat, sejak tahun 2000, bila dihitung sejak akhir September hingga akhir Juni, IHSG selalu menguat. Jadi, jika investor membeli saham di September dan menjualnya kembali di kisaran bulan April, imbal hasil rata-rata yang dikantongi bisa mencapai 16%.

Jemmy Paul Wawointana, Plt CEO & Direktur Investasi Sucorinvest Asset Management, mengatakan, dalam 17 tahun terakhir, hanya di tahun 2014-2015 IHSG bergerak melemah di September-April. "Tahun lainnya, return yang diperoleh bisa mencapai belasan hingga puluhan persen," ujar dia, Senin (19/9).

Bahkan, periode 2004-2005, return dari pemanfaatan strategi ini mencapai Rp 36,85% (lihat infografik).

Dilihat dari sejarahnya, wajar jika September jadi waktu yang tepat untuk mengoleksi saham. "Di September, IHSG sering terkoreksi karena minimnya sentimen," ujar Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee, Selasa (19/9).

Meski begitu, pembelian saham harus tetap dilakukan dengan selektif. Analis OSO Sekuritas Riska Afriani mengatakan, salah satu cara memilih saham yang tepat yakni dengan mengamati saham-saham yang sudah tertekan cukup berat di tahun sebelumnya. "Karena lazimnya, sektor yang sudah tertekan itu akan jadi idaman investor di tahun berikutnya," kata Riska.

Salah satu contohnya ialah sektor properti dan konstruksi yang sudah tertekan 1,98% sepanjang tahun ini. Penurunan suku bunga tahun ini akan menjadi stimulus bagi sektor properti dan konstruksi untuk menguat di tahun depan. Ia pun merekomendasikan saham BSDE, WIKA, PTPP, PWON, CTRA dan SMRA sebagai pilihan investasi.

Saham sektor industri dasar, seperti BRPT, SMGR dan TPIA juga menarik dicermati. Selain itu, saham tambang seperti ADRO, ANTM, TINS dan ITMG juga bisa menjadi pilihan. "Saham-saham ini akan terdorong kenaikan harga komoditas," tutur Riska.

Hans juga menyarankan untuk tetap memperhatikan valuasi harga dan kinerja fundamental emiten. Saat ini, ia merekomendasikan saham konstruksi, seperti WIKA, WSKT dan PTPP. Hans melihat harga saham sektor konstruksi BUMN sudah murah dan berpotensi rebound.

Hans juga merekomendasikan WTON, SMRA dan LPKR untuk investasi bulan ini. Hans juga masih menyukai saham PTBA yang diprediksi punya prospek kinerja ciamik hingga akhir tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×