kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepekan Investasi: Menutup pekan, IHSG anjlok


Sabtu, 30 Juli 2016 / 10:05 WIB
Sepekan Investasi: Menutup pekan, IHSG anjlok


Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi

Agaknya euforia tax amnesty dan reshuffle kabinet tidak benar mampu menahan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Buktinya pekan ini indeks ditutup dengan penurunan cukup tajam, sebesar 1,57%.   Berikut pergerakan IHSG selama sepekan:

Senin (25/7), IHSG menghijau mengawali pekan ini. Mengacu data RTI, indeks dibuka naik 0,32% atau 16,46 poin ke level 5.213,085 pukul 09.13 WIB. Perdagangan pagi ini melibatkan 399,47 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 330 miliar.

Sesi I, IHSG terus melaju di zona positif. Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,44% atau 22,76 poin ke level 5.220,01. Perdagangan sesi pagi ini melibatkan 2,86 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,77 triliun.

• "Sentimen amnesti pajak masih menjadi salah satu katalis positif bagi pasar saham Indonesia ke depan. Pemerintah optimistis akan ada banyak masyarakat yang melaporkan asetnya," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara.

Sesi II, IHSG parkir di zona hijau. Ditopang penguatan sembilan sektor saham. Indeks ditutup naik 23,55 basis poin atau setara 0,45% ke posisi 5.220,80. Sektor yang paling mendukung penguatan bursa domestik adalah aneka industri dan infrastruktur yang masing-masing naik 1,68% dan 1,12%. Perdagangan sepanjang hari ini melibatkan 5,05 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,507 triliun.  

Selasa (26/7), IHSG ikut tergelincir bersamaan dengan bursa Asia. Mengacu data RTI, indeks dibuka turun 0,12% atau 6,545 poin ke level 5.213,14 pukul 09.15 WIB. perdagangan hari ini melibatkan 847,6 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 485 miliar.

Sesi I, IHSG masih belum mampu keluar dari zona merah. Mengacu data RTI, indeks berakhir turun 0,11% atau 5,814 poin ke level 5.214,988. Perdagangan pagi ini melibatkan 3,02 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,71 triliun.

• "Sentimen dari pasar Asia yang mayoritas bergerak melemah menjadi salah satu faktor pemicu tekanan bagi IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dilansir dari Antara.

Sesi II, IHSG berhasil memangkas rugi. Alhasil, indeks menutup perdagangan flat, naik 3,6 poin atau 0,07% menjadi 5.224,39. Sebanyak 140 saham tercatat menguat, berbanding dengan 170 yang turun. Adapun  95 lainnya bergeming.

Rabu (27/7), IHSG dibuka positif pada transaksi perdagangan pagi ini di tengah isu reshuffle kabinet jilid II. Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.23 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,9% menjadi 5.270,53. Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 758,175 juta saham dengan nilai transaksi Rp 1,499 triliun.
Sesi I, IHSG masih bergerak positif hingga akhir sesi. Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 1,16% menjadi 5.284,87. Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 3,106 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,216 triliun.
Sesi II, IHSG melaju di tengah reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi-Jk. Mengacu data RTI, indeks berakhir 0,96% atau 49,966 poin ke level 5.274,361. Volume perdagangan hari ini mencapai 5,94 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,14 triliun.

• Chief Market Analyst Forextime Jameel Ahmad menjelaskan, positifnya laju IHSG hari ini tak lepas dari langkah reshuffle. "Pasar optimistis atas kemungkiunan reshuffle kabinet bisa membawa reformasi ekonomi lebih lanjut," katanya.

Kamis (28/7), IHSG dilanda aksi profit taking pada transaksi perdagangan pagi ini. Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.13 WIB, indeks mencatatkan penurunan sebesar 0,11% menjadi 5.270,18. Padahal, sebelumnya, indeks dibuka positif dan sempat bertengger di level 5.291,42. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 535,098 juta saham dengan nilai transaksi Rp 752,530 miliar.

Sesi I, IHSG masih belum berhasil keluar ke zona merah di akhir sesi. Pada pukul 12.00 WIB, indeks ditutup dengan penurunan 0,14% menjadi 5.267,054. Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 3,444 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,890 triliun.

Sesi II, HSG masih melaju pasca-reshuffle kabinet. Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,47% atau 24,852 poin ke level 5.299,213 pukul 16.14 WIB. Volume perdagangan hari ini mencapai 8,06 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,01 triliun.

• "Euforia pasar terhadap hasil perombakan susunan Kabinet Kerja masih menjadi salah satu pendorong IHSG menuju ke area positif pada hari ini," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara. Ia menambahkan, kehadiran Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan memberikan optimisme di pasar karena rekam jejak yang dianggap berhasil melakukan reformasi keuangan Indonesia.

Jumat (29/7), IHSG dibuka melaju pada akhir pekan ini. Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.21 WIB, indeks tercatat naik 0,58% menjadi 5.329,71.

Sesi I, IHSG masih mantap berada di atas level 5.300 hingga akhir sesi. Data RTI  menunjukkan, pada pukul 11.30 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,44% menjadi 5.322,78. Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 4,502 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,357 triliun.
Sesi II, IHSG akhirnya menyerah dan terkoreksi 83,22 poin atau 1,57% ke level 5.215,99. IHSG tumbang meskipun investor asing masih melakukan pembelian bersih (nett buy) senilai Rp 1,6 triliun pada perdagangan hari ini.


RUPIAH

Mengikuti jejak IHSG, rupiah juga menutup pekan ini dengan melemah melemah  0,11% atau 14 poin ke posisi Rp 13.112 per dolar AS.  Namun, menurut Lukman Leong, analis pasar uang Platon Niaga Berjangka, pelemahan rupiah relatif masih terbatas, sentimen dari dalam negeri mengenai kabinet baru khususnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan membuat tekanan nilai tukar domestik tidak tertekan lebih dalam.

Berikut pergerakan rupiah selama sepekan:

Senin (25/7), mata uang rupiah melemah terhadap dollar AS mengawali pekan ini. Menyusul penguatan dollar AS di tengah spekulasi bank sentral AS (The Fed) mempertahankan suku bunga dan bank sentral Jepang (BOJ) memperluas stimulus.  Mengacu data Bloomberg, di pasar spot, nilai tukar rupiah ke level Rp 13.136 per dollar AS atau turun 0,31% dari penutupan akhir pekan lalu Rp 13.095 per dollar AS. Senada, kurs rupiah mengacu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) ke level Rp 13.135 per dollar AS atau turun 0,25% dari penurunan sebelumnya Rp 13.102 per dollar AS.

Sore, nilai tukar rupiah terpukul di hadapan dollar AS lantaran minim dukungan dari dalam negeri. Pelaku pasar masih menanti kebijakan The Fed setelah Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis pekan ini. Di pasar spot, kurs rupiah terhadap dollar AS melemah 0,36% dari hari sebelumnya ke level Rp 13.142 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat, mata uang Garuda terdepresiasi 0,25% ke posisi Rp 13.135 per dollar AS.

• Analis Treasury PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Resti Aviadinie memaparkan, pelemahan rupiah disebabkan oleh faktor eksternal yakni penguatan dollar AS. Mata uang Paman Sam menguat lantaran data manufaktur AS membaik. "Pelaku pasar juga mencermati FOMC pekan ini," ujarnya.

Selasa (26/7), Mengacu data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot pukul 10.17 WIB pada level Rp 13.149 per dollar AS atau melemah 0,05 % dari level sebelumnya Rp 13.142 per dollar AS. Senasib, rupiah di kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) di level Rp 13.150 per dollar AS atau melemah 0,11 % dari level sebelumnya Rp 123.135 per dollar AS.

Sore, Di pasar spot, Selasa (26/7) nilai tukar rupiah melemah 0,25% ke level Rp 13.175 per dollar AS dibanding sehari sebelumnya. Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) menunjukkan rupiah terkikis 0,11% ke level Rp 13.150 per dollar AS.

• Agus Chandra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan, rupiah bergerak dalam range sempit dengan sentimen utama berasal dari eksternal. "Pelemahan rupiah seiring dengan mata uang Asia lainnya lantaran masih didominasi pergerakan dollar AS," tuturnya.

Rabu (27/7),  posisi rupiah terlihat menguat pada transaksi perdagangan pagi ini. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.46 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level Rp 13.137 per dollar AS. Dengan demikian, rupiah spot perkasa 0,28% dibandingkan dengan level penutupan kemarin di level Rp 13.175 per dollar AS. Penguatan juga terlihat pada posisi rupiah berdasarkan kurs JISDOR yang pagi ini menunjukkan angka Rp 13.130 dari posisi Rp 13.150 kemarin.

Sore,  pasar keuangan turut merespon positif reshuffle kabinet pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla. Mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah berakhir di level Rp 13.137 per dollar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,29% dari sebelumnya Rp 13.175 per dolar AS. Penguatan juga terlihat pada posisi rupiah berdasarkan kurs JISDOR yang pagi ini menunjukkan angka Rp  13.130 dari posisi Rp  13.150 kemarin.

Kamis (28/7), di pasar spot nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS menguat 0,3% di level Rp 13.098 dibandingkan dengan sehari sebelumnya.

Sore, penguatan rupiah kembali berlanjut. Setelah mendapat sentimen positif dari reshuffle kabinet, dukungan rupiah kini datang dari sisi eksternal. Di pasar spot, nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS menguat 0,3% di level Rp 13.098 dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia rupiah menguat 0,13% ke level Rp 13.113 per dollar AS.

• Ekonom PT Bank Central Asia Tbk, David Sumual memaparkan, penguatan rupiah sejalan dengan mata uang regional setelah The Fed mempertahankan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). "Penguatan rupiah kelihatannya murni karena reaksi pengumuman The Fed," ujarnya. Dari dalam negeri, optimisme dari pergantian menteri kabinet kerja juga masih menyokong rupiah. Namun, peluang koreksi rupiah sudah terbuka mengingat adanya penguatan yang cukup signifikan.

Jumat (29/7), di pasar spot nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS menguat 0,3% di level Rp 13.098 dibandingkan dengan sehari sebelumnya.

Sore, rupiah berakhir melemah  0,11% atau 14 poin ke posisi Rp 13.112 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah juga di zona hijau dengan penguatan 0,08% atau 11 poin ke Rp 13.087 per dolar AS. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah diperdagangkan pada kisaran Rp 13.068 – Rp 13.139 per dolar AS.
 

EMAS

Dalam sepekan harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp 5.000. Kenaikan harga terbesar, Rp 4.000, terjadi pada hari Kamis. Untuk jelasnya silakan simak pergerakan harga emas Antam selama sepekan.

Senin (25/7), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 600.000. Angka ini turun Rp 5.000 dari posisi harga Jumat (22/7).

Selasa (26/7), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 600.000. Angka ini sama dari posisi harga Senin (25/7).   

Rabu (27/7), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 601.000. Angka ini sama dari posisi harga Selasa (26/7).

Kamis (28/7), mengutip situs Logam Mulia, harga jual pecahan 1 gram emas Antam dibanderol Rp 605.000. Harganya naik Rp 4.000 dari posisi harga Rabu (27/7).

Jumat (29/7), mengutip situs Logam Mulia, harga jual pecahan 1 gram emas Antam dibanderol Rp 605.000. Harganya sama dengan posisi harga Kamis (28/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×