kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepanjang 2019, nilai ekspor Japfa Comfeed (JPFA) tembus Rp 500 miliar


Minggu, 08 Desember 2019 / 20:18 WIB
Sepanjang 2019, nilai ekspor Japfa Comfeed (JPFA) tembus Rp 500 miliar
ILUSTRASI. Fasilitas Penetasan Telur Ayam (Hatchery) milik JAPFA.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -SIDOARJO. Sepanjang tahun 2019, capaian ekspor PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA, anggota indeks Kompas100 ini) mencapai Rp 500 miliar. Nilai ekspor ini merupakan akumulasi ekspor ke 20 negara yang mencakup negara-negara di  Amerika, Afrika, Asia, dan Eropa.

Hari ini pun JPFA kembali mengekspor tiga truk karkas dan olahan ayam ke Timor Leste. Pelepasan tiga kontainer ini disaksikan langsung oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Sidoarjo, Syaiful Ilah.

Baca Juga: Performa Banyak Perusahaan Tidak Sesuai Target, Ini Kinerja Emiten Indeks Kompas100

Harwanto selaku Deputy COO Poultry Division Japfa Comfeed menjelaskan, kerjasama antara JPFA dan Timor Leste sudah terjalin sejak pertengahan tahun 2019. Dalam kesempatan ini produk yang dikirimkan berupa karkas dan produk ayam olahan, dengan merek dagang Best Chicken dan Tora Duo.

"Dengan dikirimkannya kembali produk-produk JAPFA ke Timor Leste, artinya produk JAPFA dapat bersaing dan diterima baik di pasar Timor Leste,” ujar Harwanto, Minggu (8/12).

Dalam proses pelaksanaan ekspor, JPFA telah memenuhi persyaratan standar kelayakan ekspor internasional seperti memiliki sertifikat kompartemen bebas Avian Influenza (AI), sertifikat NKV, sertifikat produk halal, dan Food Safety System Certification (FSSC) 22000.

"Pelepasan ekspor ini tentunya tidak lepas dari kepercayaan pemerintah kepada JAPFA untuk terus berkomitmen dalam membuka peluang di pasar global dan memenuhi permintaan mancanegara yang kian bertambah. Pengembangan produk peternakan sudah seyogyanya dibangun melalui kerjasama semua pihak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan pasar global,” tambah Harwanto.

Mentan pun mengapresiasi capaian apik ini. Ia berharap, ke depan JPFA dapat lebih berkontribusi terhadap perekonomian nasional khususnya Kabupaten Sidoarjo.

 "Keluarga Japfa Group dengan berbagai aktivitas yang ada menjadi kekuatan Kabupaten Sidoarjo dan kekuatan rakyat Indonesia bersama. Kita harus dukung agar dapat mengambil peran yang lebih besar," ujar pria yang akrab disapa SYL ini.

Baca Juga: IHSG turun ke 6.100 pada perdagangan terakhir pekan ini

Asal tahu, capaian ekspor JPFA sepanjang tahun ini  mengalami pertumbuhan sebesar 53% dibandingkan tahun lalu. Hal ini tidak lepas dati upaya promosi dengan mengikuti berbagai macam expo internasional di Malaysia, Qatar, hingga China.

Wakil Direktur Utama Japfa Comfeed Bambang Budi Hendarto mengatakan, tahun lalu nilai ekspor total JPFA hanya mencapai Rp 300 miliar. Meski tahun ini mengalami peningkatan, namun Bambang berharap nilai ekspor JPFA dapat meningkat tahun depan.

"Sebenarnya capaian ini masih perlu bantuan regulasi terutama dari Kementerian Pertanian," ujar Bambang kepada Kontan.co.id, Minggu (8/12).

Bambang mengatakan, JPFA telah memberikan masukan dan usulan agar nilai ekspor JPFA pada tahun depan dapat tumbuh lebih tinggi dari tahun ini. Pihak JPFA pun telah berkonsultasi dengan Mentan dalam rangka peningkatan ekspor produk JPFA.

"Utamanya masalah jagung, supaya bisa melindungi rakyat dan ekspornya bisa lebih kencang agar harga bisa bersaing dengan produk luar. Itu yang akan kami usulkan nanti" sambungnya.

Asal tahu, saat ini nilai ekspor ternak Indonesia mencapai Rp 9 triliun. Pemerintah menargetkan nilai ini  dapat tumbuh 3 kali lipat dalam kurun waktu 5 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×