kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sempatkan melirik lima isu penting hari ini!


Kamis, 24 April 2014 / 06:25 WIB
Sempatkan melirik lima isu penting hari ini!
ILUSTRASI. Promo Gopay dan PegiPegi dengan Diskon Hotel, Pesawat & Tiket Kereta s.d Rp70.000


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Berikut adalah sejumlah isu penting yang patut Anda simak hari ini:

- Posisi IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,1% ke level 4893,15 pada penutupan Rabu (23/4). Pergerakan IHSG berbeda arah dengan Bursa Asia, terlihat dari Indeks MSCI Asia Pacific yan gnaik 0,2% ke level 138,87.

Pergerakan IHSG cenderung mendatar. Tidak ada sentimen yang berpengaruh signifikan terhadap pergerakan IHSG. Purwoko Sartono, analis Panin Sekuritas menilai, investor wait and see terkait koalisi partai politik dalam negeri.

Sedangkan dari luar negeri, IHSG dipengaruhi oleh data ekonomi Amerika serikat dan China. "Minggu ini akan ada data purchasing manager's index (PMI) China," ujar Purwoko.

Analis Reliance Securities, Wilson Sofan menambahkan, belum jelasnya calon wakil presiden yang diajukan oleh partai politik menimbulkan ketidakpastian.

Hingga bulan depan, Wilson menduga tidak ada sentimen yang berpengaruh signifikan terhadap IHSG. "Bulan depan ada rilis data inflasi dalam negeri dan neraca perdagangan yang diperkirakan baik," kata Wilson.

- Posisi Wall Street

Setelah mencatatkan reli selama enam hari berturut-turut, kekuatan Wall Street akhirnya memudar. Tadi malam (23/4), bursa AS ditutup di zona merah.

Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 turun 0,2% menjadi 1.875,39. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,1% menjadi 16.501,65 Penurunan juga terlihat pada indeks Russell 2000 sebesar 0,7%. Transaksi tadi malam melibatkan sekitar 5,7 miliar saham atau 18% lebih rendah dari volume transaksi rata-rata tiga bulanan.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya adalah Amgen Inc yang anjlok 5,4%, AT&T Inc turun 3,8% dan Boeing Co yang naik 2,4%.

- Pengelola QM Financial di balik Panen Mas

Nama perusahaan pengelola investasi bodong, CV Panen Mas, kembali menyenggol perusahaan perencana keuangan, Quantum Magna (QM) Financial. Dari dokumen yang diperoleh KONTAN, tiga nama staf perusahaan QM Financial turut mendirikan Panen Mas. Sebelumnya, nama QM Financial terseret perkara CV Panen Mas, lantaran perusahaan itu dituding merekomendasikan produk investasi bodong milik Panen Mas.

Kasus ini mulai terkuak setelah salah seorang klien QM Financial, menuntut QM bertanggung jawab atas kerugian yang dialaminya. Dokumen salinan akta notaris pendirian CV Panen Mas yang dibuat notaris Kabupaten Tangerang, Mira Oktaria, SH, MKn. Akta dengan nomor 17 tertanggal 19 November 2012 tersebut mencatat, ada empat nama pendiri perusahaan itu.

Mereka adalah Ari Pratomo sebagai Direktur Utama Panen Mas. Lalu, Benny Raharjo selaku Direktur Panen. Kemudian, Nurfitriavi Nuriman dan Eka Agustina Safitri masing-masing sebagai komisaris utama dan komisaris. Nah, tiga nama terakhir merupakan staf di QM Financial.

- Harga batubara masih tertekan

Harga batubara belum lepas dari tekanan. Harga sulit terangkat karena pasokan batubara dunia masih melimpah. Sedangkan, permintaan dari China, Eropa dan Jepang tengah melemah. Data Bloomberg menunjukkan, Selasa (22/4), harga batubara di Bursa ICE Futures untuk kontrak pengiriman Mei 2014 turun 1,21% dari hari sebelumnya menjadi US$ 73,40 per metrik ton. Jika dibandingkan akhir tahun 2013, harga batubara sudah terpangkas 12,87%. Harga saat ini belum beranjak jauh dari level terendah sejak Maret 2009 sebesar US$ 71,60 per ton yang sempat tersentuh 10 Maret 2014 lalu.

Analis PT Central Capital Futures, Wahyu Tribowo Laksono menilai, harga batubara masih bergerak konsolidasi. "Tahun ini, harga batubara bergerak konsolidasi di area US$ 70-US$ 80 per ton," kata dia, kemarin. Wahyu bilang permintaan batubara yang menyusut membuat harga jatuh. Permintaan merosot akibat ekonomi China yang melambat.

- Surat utang Rp 10,2 triliun siap terbit

Penerbitan surat utang korporasi semakin ramai. Saat ini setidaknya ada obligasi senilai Rp 10,2 triliun yang sedang diproses penerbitannya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan segera terbit dalam waktu dekat. Yang paling baru, PT Bank UOB Indonesia yang akan menerbitkan obligasi subordinasi senilai Rp 1 triliun. Surat utang bertenor tujuh tahun ini ditawarkan dengan harga 100% dari nilai nominal obligasi.

Presiden Direktur UOB Indonesia Armand Bachtiar Arief mengatakan dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk pengembangan usaha dan keperluan operasional perusahaan. "Penerbitan obligasi ini sekaligus akan menaikkan aset bank," kata Armand, kemarin. Masa penawaran awal atau bookbuilding akan berlangsung 17 April hingga 7 Mei 2014. Sedangkan, masa penawaran akan dilakukan 21 Mei 2014.

Obligasi ini rencananya dicatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Mei 2014. Kupon menarik Obligasi subordinasi diperkirakan bakal memberikan kupon menarik.

Dengan mempertimbangkan rating AA yang diperoleh dari Fitch Ratings, analis obligasi BNI Securities, I Made Adi Saputra memperkirakan, surat utang dari UOB akan ditetapkan dengan kupon 11%. "Perseroan dianggap memiliki risiko yang rendah, dan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk memenuhi kewajiban jangka panjang," kata Made.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×