kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sempat capai rekor, harga emas kembali melemah ke US$ 1.574,69 per ons troi


Jumat, 14 Februari 2020 / 12:17 WIB
Sempat capai rekor, harga emas kembali melemah ke US$ 1.574,69 per ons troi
ILUSTRASI. Harga emas spot mulai melemah


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Penguatan emas mulai mereda setelah mencapai puncaknya dalam sepekan di Kamis (13/2) lalu. 

Mengutip Reuters, Jumat (14/2) pukul 11.45 WIB, harga emas spot melemah 0,1% ke US$ 1.574,69 per ons troi. Padahal di hari sebelumnya, harga emas ditutup ke US$ 1.576 per ons troi, ini menjadi harga tertinggi sejak 4 Februari lalu.

Koreksi pada emas terjadi setelah mulai mereda nya kekhawatiran global terhadap dampak wabah virus corona. Namun, lonjakan kasus-kasus baru juga membatasi pelemahan si kuning dan tetap di jalur penguatan untuk pekan ini.

Baca Juga: Harga emas semakin perkasa, terdongkrak kekhawatiran atas naiknya korban virus corona

"Pasar ekuitas telah mengabaikan sentimen bearish dan mulai bergerak lebih tinggi karena investor menilai kembali dampak potensial ekonomi dari virus corona," kata Yang Yan, Analis Pasar CMC Marktes kepada Reuters.

Dia pun menambahkan, penguatan dolar Amerika Serikat (AS) turut menjadi biang keladi koreksi emas. 

The greenback terlihat mulai stabil setelah menjadi pilihan bagi pelaku pasar untuk masuk ke instrumen lindung nilai yang aman di tengah kekhawatiran virus corona. Bahkan, dolar AS sudah naik ke level tertingginya terhadap rival utama lebih dari empat bulan. 

Namun, para analis mengatakan, minat terhadap emas tetap utuh karena jumlah kematian di Provinsi Hubei naik 116, dengan jumlah total kasus naik hampir 5.000.

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini naik Rp 3.000 menjadi Rp 777.000 per gram

Asal tahu saja, harga logam mulai ini telah meningkat sekitar 0,3% di minggu ini.

"Ekspektasi bahwa virus itu dapat melukai ekonomi global serta kebijakan moneter yang mudah dari bank sentral menjaga emas tetap menarik di pasar, kata CMC Yan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×