kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semester I 2018, Perusahaan Gas Negara (PGAS) raih pertumbuhan laba bersih 190%


Selasa, 21 Agustus 2018 / 15:47 WIB
Semester I 2018, Perusahaan Gas Negara (PGAS) raih pertumbuhan laba bersih 190%
ILUSTRASI. ALIRAN GAS PGN


Reporter: Grace Olivia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) mencetak kinerja moncer di sepanjang semester pertama tahun ini. Emiten energi pelat merah ini membukukan pendapatan sebesar US$ 1,62 miliar atau naik 14,98% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dirilis melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/8), PGAS mencatat kenaikan pendapatan dari distribusi gas bumi kepada pihak berelasi sebesar 53,22% menjadi US$ 382,84 juta. Namun penjualan minyak dan gas ke pihak berelasi berkurang 13,35% menjadi US$ 69,59 juta.

Sebaliknya, penjualan minyak dan gas ke pihak ketiga tercatat naik 80,57% menjadi US$ 238,18 juta. Namun, distribusi gas ke pihak ketiga mengalami penurunan tipis 3,39% menjadi US$ 883,75 juta.

Secara keseluruhan, pendapatan PGAS dari distribusi gas bumi sejatinya mengalami kenaikan. Pendapatan dari distribusi gas yang dilakukan kepada industri, komersial, stasiun pengisian maupun rumah tangga naik 8,75% menjadi US$ 1,27 miliar.

Di sisi lain, beban pokok pendapatan naik 12,21% menjadi US$ 1,16 miliar seiring dengan kenaikan beban pembelian gas bumi, beban produksi dan lifting, serta beban terkait LNG. Untungnya, laba operasi naik lebih tinggi yakni 45,79% menjadi US$ 257,84 juta.

Dengan begitu, hingga akhir Juni lalu, PGAS mencetak laba bersih senilai US$ 145,94 juta, melesat 190,22% dari US$ 50,29 juta pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Hingga akhir semester pertama lalu, PGAS mendekap aset sebesar US$ 6,47 miliar, naik dari posisi aset di akhir tahun 2017 yaitu US$ 6,29 miliar. ASet tersebut terdiri dari ekuitas sebesar US$ 3,25 miliar dan liabilitas Rp 3,22 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×