kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semen Baturaja (SMBR) membagikan dividen 20% dari laba bersih


Rabu, 05 Agustus 2020 / 22:38 WIB
Semen Baturaja (SMBR) membagikan dividen 20% dari laba bersih
ILUSTRASI. Total nilai dividen tunai yang akan dibagikan Semen Baturaja (SMBR) sebesar Rp 6,16 miliar.


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menyepakati penggunaan 20,48% dari laba bersih SMBR tahun buku 2019 sebagai dividen. Adapun laba bersih 2019 emiten pelat merah ini Rp 30,07 miliar.

Dus, total nilai dividen tunai yang akan dibagikan sebesar Rp 6,16 miliar. Sedangkan sisanya sebesar Rp 23,91 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

Jobi Tiriananda Hasjim, Direktur Utama SMBR menjelaskan, SMBR mencatatkan volume penjualan 2,12 juta ton, hampir sama seperti tahun 2018 di tengah kondisi industri semen yang masih oversupply dan melambatnya pertumbuhan permintaan semen di Sumatra bagian selatan (Sumbagsel). “Kinerja penjualan SMBR tersebut masih lebih baik daripada total konsumsi semen di Sumbagsel yang berdasarkan data dari Asosiasi Semen Indonesia turun hingga 9,3%,” ujar Jobi dalam siaran pers, Rabu (5/8).

Baca Juga: Optimis pasar membaik, begini ikhtiar Semen Baturaja (SMBR) menjaga kinerja

Meski belum mencatat kenaikan, namun SMBR mampu meningkatkan market share di wilayah Sumbagsel sebesar 2% menjadi 35% dari tahun sebelumnya. Kontribusi pangsa pasar terbesar di Sumsel mencapai 63% dan Lampung 21%, disusul Jambi 15%, Bengkulu 10% dan Bangka Belitung 4%.

SMBR mencatatkan pendapatan Rp 2 triliun, naik 1% dibandingkan dengan pendapatan di tahun 2018 sebesar Rp 1,99 triliun. Dengan berbagai program efisiensi yang dilaksanakan, SMBR berhasil menurunkan COGS sebesar 12% sehingga laba kotor SMBR pun naik 24% menjadi Rp 875 miliar.

Namun laba bersihnya turun menjadi Rp 30 miliar karena peningkatan beban keuangan akibat beban biaya bunga atas kredit investasi Pabrik Baturaja
II sebesar Rp100 miliar dan bunga pinjaman MTN sebesar Rp 25 miliar.

Current ratio dan debt to equity ratio (DER) SMBR saat ini masing-masing berada di level 229% dan 60%. "Ini masih dalam batas aman," tandas Jobi.

Baca Juga: Lima emiten ini punya yield dividen tertinggi, berikut saran analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×