Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas semakin mengkilap pada perdagangan Selasa (7/7). Mendekati level psikologis US$ 1.800 gara-gara lonjakan kasus Covid-19 yang mendorong harapan akan langkah-langkah kebijakan moneter akomodatif lebih lanjut dan permintaan untuk logam safe-haven.
Melansir Bloomberg pukul 23.33 WIB, harga emas spot melompat 0,63% ke level US$ 1.795,85 per ons troi. Sedangkan harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) naik 0,8% menjadi US$ 1.807,30 per ons troi.
Harga emas naik ke level tertinggi sejak November 2011 di level US$ 1.796,09 per ons troi, hanya beberapa dolar dari level psikologis US$ 1.800.
"Setiap kali ada ketakutan, itu selalu menjadi faktor pendukung untuk emas, apakah itu coronavirus, atau ketakutan terhadap ekonomi yang tidak berjalan baik," kata Michael Matousek, head trader Global Investors AS dilansir dari Reuters.
Baca Juga: Harga emas 24 karat Antam hari ini naik Rp 3.000 per gram, Selasa 7 Juli 2020
"Jika portofolio Anda emasnya kurang dan sepertinya emas akan terus membuat reli baru, Anda akan ingin menambahkannya."
Langkah-langkah stimulus besar-besaran untuk membatasi kerusakan ekonomi dari pandemi corona telah mendukung emas, dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Harga emas telah naik lebih dari 18% sepanjang tahun ini. Infeksi Covid-19 meningkat di 39 negara bagian AS, menurut analisis Reuters terhadap kasus-kasus selama dua minggu terakhir, dengan rekor peningkatan kasus di banyak negara bagian yang mendorong kota-kota AS untuk membatalkan rencana pembukaan kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
