kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selain bangun pabrik baru, Semen Baturaja (SMBR) juga mau akuisisi tambang batu kapur


Sabtu, 17 Agustus 2019 / 22:26 WIB
Selain bangun pabrik baru, Semen Baturaja (SMBR) juga mau akuisisi tambang batu kapur
ILUSTRASI. Pabrik Semen PT Semen Baturaja Tbk (SMBR)


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) berencana melakukan ekspansi. Salah satu agenda emiten semen ini adalah mengakuisisi tambang batu kapur untuk memperoleh sumber cadangan baru batu kapur di sekitar Pabrik Baturaja I dan II atau sekitar 35 km-40 km dari pabrik.

Di sisi lain, SMBR juga berencana membangun Pabrik Baturaja III. Rencananya pabrik tersebut akan berlokasi di Jambi.

Baca Juga: Biaya tidak kompetitif, Indo Tambangraya Megah (ITMG) tinggalkan pasar Eropa

Berdasarkan keterangan SMBR dalam materi paparan publik di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/8), nantinya pabrik ini akan berkapasitas 2 juta ton. Adapun saat ini rencana tersebut baru sampai tahap feasibility study.

Selain itu, strategi lain yang tengah digarap SMBR adalah peningkatan efisiensi pabrik melalui cement making center. Adapun program ini memberi fasilitas terintegrasi dengan jaringan transportasi kereta api antara SMBR di Panjang, Palembang.

Saat ini proses engineering mencapai 90% dan progres konstruksi mencapai 70%. SMBR menargetkan proyek ini selesai pada September 2019.

Selanjutnya, pembebasan lahan tambang Pabrik Baturaja. Lokasinya bersebelahan dengan tambang existing dengan progres 74%. SMBR menargetkan pembebasan selesai pada semester dua ini.

Baca Juga: Saham SIDO mencatat rekor tertinggi sepanjang masa, ini rekomendasi analis

Meskipun menyiapkan strategi tersebut, SMBR juga mencatat adanya penurunan permintaan semen pada semester I-2019. Tercatat permintaan semen turun 2,2% dibandingkan semester I-2018 atau menjadi 29,38 juta ton.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×