kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sekarang bisa nabung uang muka KPR di bank


Kamis, 06 September 2012 / 23:18 WIB
Sekarang bisa nabung uang muka KPR di bank
ILUSTRASI. Twitter. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Nina Dwiantika, Christine Novita Nababan |

JAKARTA. Perbankan menyiapkan berbagai cara agar debitur mampu membayar uang muka atau down payment (DP) sebesar 30% untuk kredit pemilikan rumah (KPR).

Setelah Bank Indonesia "menutup lubang", dengan rencana mengenakan loan to value (LTV) 30% di bank syariah, menyusul bank konvensional serta melarang kredit tanpa agunan (KTA) menjadi uang muka KPR, kini bankir menciptakan produk tabungan uang muka KPR dengan tujuan agar masyarakat bisa mengambil kredit KPR.

Salah satu bank yang siap menawarkan produk tabungan uang muka KPR adalah Bank Central Asia (BCA). "Ini untuk memfasilitasi debitur yang kesulitan dengan DP KPR 30%," kata Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, Kamis (6/9). Tujuan lain adalah, nasabah berkomitmen mengambil KPR di BCA. Rencananya, tabungan itu bakal memiliki jangka waktu tertentu dan bunga khusus.

Ilustrasi tabungan KPR itu begini: taruh kata harga rumah sebesar Rp 200 juta, maka nasabah harus menyiapkan DP KPR Rp 60 juta. Artinya, dalam sebulan, nasabah harus menabung Rp 5 juta selama jangka waktu setahun.

Bank BNI juga mengkaji langkah serupa. Indrastomo Nugroho, Head of Product and Business Credit Consumer BNI berkata, tabungan DP KPR ini bisa mengikat nasabah agar tak berpindah ke bank lain. Soalnya, nasabah harus terus menyetor dana secara rutin sehingga tabungan mereka mencukupi untuk uang muka kredit rumah.

Namun, cara ini juga perlu ada kesepakatan harga rumah dengan pengembang. Misalnya, perjanjian harga rumah Rp 1 miliar, uang muka yang harus ditabung Rp 300 juta. "Aturan DP memang memperlambat penyaluran KPR, tapi dalam waktu 3 bulan - 6 bulan pertumbuhannya akan tinggi," ucap Indrastomo.

Dato' Khairussaleh, Direktur Utama Bank Internasional Indonesia (BII), mengatakan nasabah cukup meminati tabungan ini. Di BII, tabungan juga di-bundling dengan layanan KPR bebas bunga.

Selain membuat tabungan KPR, para bankir itu juga sudah menyiapkan cara agar KPR tetap tumbuh. Di BCA, ada perpanjangan program bunga cicilan KPR murah sebesar 8,5% per tahun selama lima tahun. Padahal, biasanya, bunga cicilan murah itu hanya berlangsung satu tahun - dua tahun pertama.

Manajemen BNI menjalankan program BNI Griya Cicilan suka-suka. Nasabah bisa membayar angsuran KPR sesuai kemampuan dengan persyaratan tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×