kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sawit Sumbermas bidik produksi CPO tumbuh 17%


Kamis, 22 Maret 2018 / 08:45 WIB
Sawit Sumbermas bidik produksi CPO tumbuh 17%
ILUSTRASI. Perkebunan Kelapa Sawit SSMS


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) optimistis kinerja pada tahun ini bisa lebih baik lagi. Oleh karena itu, manajemen SSMS akan menggenjot produksi crude palm oil (CPO) dan tandan buah segar (TBS).

Tahun ini, SSMS membidik produksi CPO tumbuh 17% year-on-year (yoy) menjadi 346.589 ton. Adapun produksi TBS diprediksi naik 17,6% (yoy) menjadi 1,47 juta metrik ton. "Ini karena peningkatan produksi di masing-masing kebun," kata Swasti Kartikaningtyas, Head of Corporate Secretary SSMS kepada KONTAN, kemarin.

Bukan hanya itu, peningkatan produksi juga diimbangi dengan penambahan kapasitas pengolahan pabrik. SSMS tengah membangun pabrik baru. "Progress masih on track. Targetnya kedua pabrik bisa produksi tahun ini. Terdekat direncanakan pertengahan 2018 sudah ada satu yang siap," tutur Swasti.

Setelah kapasitas pengolahan rampung, sejatinya SSMS ingin menambah jumlah lahan. Hanya saja, pemerintah masih mengatur moratorium penambahan lahan. Sehingga saat ini SSMS mengoptimalkan lahan yang dimiliki.

Di masa mendatang, manajemen SSMS masih optimistis melihat pertumbuhan bisnis kelapa sawit. Meski penurunan harga CPO belakangan ini menjadi sorotan, Swasti menilai hal tersebut masih dalam kalkulasi. Sehingga SSMS bisa mengatasi dan mengatur strategi penjualan lebih lanjut.

Hal ini tecermin dari pendapatan tahun lalu yang tumbuh 19,03% (yoy) menjadi Rp 3,24 triliun. Adapun laba bersih SSMS tumbuh 33,03% (yoy) menjadi Rp 787,08 miliar.

Sepanjang tahun lalu, SSMS juga membukukan kas dan setara kas cukup besar, yakni mencapai Rp 2,2 triliun. Jumlah itu melonjak 1.254,64% dibandingkan posisi 2016 yang sebesar Rp 162,46 miliar.

Swasti menyebutkan, kas dan setara kas SSMS melonjak karena ada pembayaran piutang oleh pihak ketiga dan dari pihak berelasi, masing-masing sekitar Rp 600 miliar. "Ini membuat kas kami naik signifikan," kata dia.

Harga saham SSMS kemarin ditutup di posisi Rp 1.430 per saham. Sejak awal tahun hingga kemarin atau year-to-date (ytd), harga SSMS masih melemah 4,67%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×