kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Samudera menjala dana belanja modal


Jumat, 26 Mei 2017 / 13:09 WIB
Samudera menjala dana belanja modal


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) akan mencari dana sekitar US$ 100 juta untuk memenuhi kebutuhan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun 2017. Salah satu sumber capex berasal dari medium term notes (MTN) yang akan mereka rilis tahun ini.

Penerbitan MTN terbagi dalam dua tahap dengan nilai sama besar, yakni US$ 35 juta. Tahap I rilis MTN pada Juni depan dan tahap II pada kuartal III 2017.

Samudera Indonesia berharap, mendapatkan rate atau bunga surat utang sebesar 2%. "Mudah-mudahan dengan rate ini kami bisa mengurangi beban dan meningkatkan kompetisi bisnis kami dalam persaingan ke depan," ujar Ridwan Hamid, Direktur Keuangan PT Samudera Indonesia Tbk, Rabu (24/5).

Sumber capex lain berasal dari penjualan sebagian saham anak perusahaan yang bergerak dalam bisnis terminal, yakni PT Samudera Terminal Indonesia. Sejauh ini, negosiasi antara Samudera Indonesia dengan tiga mitra strategis dari Jepang, China dan Korea masih berjalan.

Samudera Indonesia menargetkan, negosiasi tuntas pada Juli nanti. Lantas, Agustus 2017 mereka akan mengumumkan identitas mitra bisnisnya. Hingga kini, belum ketahuan nilai transaksi jual-beli sebagian saham Samudera Terminal Indonesia.

Yang pasti, sebanyak US$ 45 juta-US$ 50 juta atau mayoritas capex, untuk pengembangan bisnis terminal. Samudera Indonesia berencana menambah dua terminal baru dan membentuk anak usaha konsultan pelabuhan.

Harapan Samudera Indonesia, satu dari dua kesepakatan bisnis terminal baru, terealisasi tahun ini juga. "Satu terminal ini merupakan terminal yang siap beroperasi tapi perlu diaktifkan kembali dan sekarang prosesnya dalam tahap due diligence, " terang Bani Maulana Mulia, Direktur PT Samudera Indonesia Tbk.

Terminal anyar itu melengkapi lima terminal lain yang sudah beroperasi. Lokasinya tersebar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Palaran, Kalimantan Timur.

Sedangkan rencana pembentukan perusahaan konsultan pelabuhan akan melibatkan mitra bisnis asing. Emiten berkode SMDR di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu yakin, potensi bisnis itu menjanjikan, lantaran belakangan ini semarak investasi pelabuhan di Tanah Air.

Target tumbuh 19%

Rencana penggunaan capex lain tahun 2017, yakni sekitar US$ 30 juta untuk pengembangan bisnis logistik. Capex itu untuk belanja lahan di Palembang, Semarang, Surabaya (Jawa Timur) dan Makassar. Samudera Indonesia akan membangun depo di keempat lokasi.

Adapun bisnis properti kebagian jatah capex sekitar US$ 19 juta. Samudera Indonesia akan menggunakan capex untuk merenovasi kantor di Semarang dan Tanjung Priok, Jakarta.

Meski tak mendapatkan alokasi capex besar, sektor pelayaran juga mendapatkan perhatian. Samudera Indonesia berkomitmen melanjutkan kerjasama strategis dengan mitra bisnis yang sudah mereka lakukan sejak tahun lalu.

Salah satu contoh kerjasama Samudera Indonesia misalnya, kongsi dengan perusahaan asal Jepang, Osaka Asahi dan perusahaan domestik PT Jasindo Duta. Ketiganya membentuk perusahaan patungan bernama PT Samudera Ashi Shipping dengan nilai investasi US$ 17 juta.

Tahun ini Samudera Indonesia menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 19%. Bisnis terminal diproyeksikan sebagai kontributor utama pendapatan. "Sejalan pengembangan serta rencana menjalin strategic partnership dengan perusahaan asing, " jelas Ridwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×