kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Samudera Indonesia (SMDR) jajaki tender kontrak pembangunan pembangkit listrik


Selasa, 08 September 2020 / 06:30 WIB
Samudera Indonesia (SMDR) jajaki tender kontrak pembangunan pembangkit listrik


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) tengah menjajaki tender beberapa kontrak untuk proyek pembangunan pembangkit listrik. Bukan beralih sektor, emiten jasa pelayaran, keagenan, dan logistik ini akan berperan sebagai penyedia jasa pengangkutan sejumlah barang mulai dari semen yang digunakan dalam proyek hingga barang-barang lainnya yang diperlukan dalam penyelesaian proyek, tergantung isi kontrak. 

“Untuk perusahaannya saya tidak bisa sebutkan namanya,” kata Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia kepada Kontan.co.id, Senin (7/9). Bani menambahkan bahwa SMDR selektif dalam memilih kontrak yang akan dijajaki.

Pemilihan segmen pasar proyek dalam memburu kontrak bukannya tanpa alasan. Pasalnya, segmen tersebut saat ini menjadi salah satu segmen pasar yang menjadi penopang kinerja positif perusahaan saat ini. Penyelesaian proyek yang berjalan kontinyu diduga menjadi alasan mengapa permintaan jasa pengangkutan pada segmen tersebut terbilang stabil.

Bani tidak merinci berapa nilai maupun lamanya periode kontrak yang tengah dijajaki. Yang terang, dia mengatakan bahwa proyek yang dijajaki berpeluang sudah bisa memberi kontribusi dalam pembukuan kinerja tahun ini bila berhasil didapat.

Baca Juga: Pacu kinerja, Samudera Indonesia (SMDR) masih mengejar kontrak-kontrak baru

Selain memburu kontrak, SMDR masih akan mengawal realisasi sejumlah investasi yang sudah dicanangkan. Sedikit kilas balik, SMDR menganggarkan belanja modal alias capital expenditure sebesar US$ 112,4 juta pada tahun ini.

Dalam rencana awal, capex tersebut akan digunakan untuk sejumlah hal dengan rincian US$ 47 juta untuk menunjang lini usaha pelayaran, US$ 30,7 juta untuk lini usaha pelabuhan, US$ 32,5 juta untuk lini usaha logistik, dan US$ 2,2 juta untuk lain-lain.

Bani mengaku belum bisa memastikan berapa dana capex yang akan terserap sampai tutup tahun nanti. Tapi dia menjelaskan bahwa Samudera Indonesia akan terus menggulirkan dana capex untuk membiayai investasi-investasi prioritas yang memiliki kepastian tinggi, seperti misalnya untuk menambah kapal baru.

Baca Juga: Ekonomi global tertekan, Samudera Indonesia (SMDR) tetap optimistis

Sejauh ini, SMDR telah merealisasikan penambahan satu kapal baru. Menyusul, SMDR akan menambah dua kapal baru lagi pada separuh kedua tahun ini.

Satu di antaranya sudah diluncurkan namun belum diserahkan kepada SMDR, sementara satu lainnya saat ini masih dalam tahap proses penyelesaian pembuatan dan akan diluncurkan dalam satu bulan hingga dua bulan ke depan. Begitu pula dengan investasi untuk lini usaha pelabuhan, Bani bilang, SMDR berencana membeli membeli peralatan pelabuhan baru untuk menunjang lini usaha tersebut. 

Meski begitu, dia juga menyebut bahwa Samudera Indonesia juga akan mengurungkan investasi nonprioritas seperti misalnya investasi lahan tambahan dan gudang tambahan. “Pergudangan logistik kami juga mau tambah, tapi kami lihat sampai butuh banget baru eksekusi,” pungkas Bani.

Selanjutnya: Samudra Indonesia (SMDR) Mengalap Berkah dari Rencana Perpindahan Ibu Kota

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×