kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Samindo Resources (MYOH) optimistis overburden removal capai 36,4 juta bcm di 2021


Selasa, 30 Maret 2021 / 07:55 WIB
Samindo Resources (MYOH) optimistis overburden removal capai 36,4 juta bcm di 2021


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Samindo Resources Tbk (MYOH) optimistis menatap tahun ini. Bahkan perusahaan pun tak ragu-ragu menargetkan volume pengupasan lapisan tanah (overburden removal) bisa mencapai 36,4 juta bank cubic meter (bcm) di tahun 2021.

Sekretaris Perusahaan MYOH Ahmad Zaki menjelaskan manajemen juga menargetkan volume pengangkutan batubara atau coal getting mencapai 10,2 juta ton.

"Kami sedang giat mencari proyek baru supaya bisa tingkatkan kinerja. Kami juga berharap harga batubara yang tinggi bisa sustain," kata Ahmad kepada Kontan.co.id, Senin (29/3).

Kendati demikian, dia belum bisa membeberkan target pendapatan dan laba bersih yang dipatok perusahaan untuk tahun ini.

Asal tahu saja, MYOH mencatatkan pendapatan sebesar US$ 173,47 juta pada 2020 atau turun 31,82% year on year (yoy). Padahal di tahun 2019. MYOH sukses membukukan pendapatan sebesar US$ 254,45 juta.

Baca Juga: Pendapatan Samindo Resources (MYOH) turun 31,8% di tahun 2020

 

Sementara itu, laba bersih di tahun lalu juga turun 13,66% menjadi US$ 22,50 juta. 

Adapun, alokasi belanja modal alias capital expenditure (capex) MYOH untuk tahun ini juga belum bisa diungkapkan. "Capex belum ada rencana yang signifikan tahun ini karena alat-alat berat masih mencukupi. Situasional saja, tidak dialokasikan secara khusus," sambung Ahmad.

Merujuk laporan keuangan perusahaan, pendapatan MYOH di tahun lalu ditopang oleh wasted removal dan produksi batubara sebesar 71%, selanjutnya coal hauling sebesar 28% dan drilling 1%.

Selanjutnya: Samindo Resources (MYOH) terus mencari klien baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×