kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham sektor konsumsi menarik di 2018


Senin, 25 September 2017 / 19:27 WIB
Saham sektor konsumsi menarik di 2018


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Sepanjang tahun ini hingga Senin (25/9), saham sektor konsumsi sudah menorehkan performa positif yakni naik 9,06%. Performa ini tak terpaut jauh dari kinerja Indeks Saham Gabungan (IHSG) sebesar 11,61%.

Sebelumnya, analis UOB KayHian Stevanus Juanda dalam riset 19 September 2017 mencatat, saham sektor konsumsi terutama yang bergerak dalam bidang ritel berada pada posisi underperform. Meski demikian, ia optimistis sektor ritel bisa jadi berganti posisi menjadi outperform pada tahun 2018.

Itu sebabnya, Stevanus menyarankan investor untuk memperhatikan saham sektor konsumsi. Hal ini mengingat daya beli yang berpotensi membaik pada 2018. Selian itu, juga akan terjadi pencairan dana simpanan konsumen perbankan.

Ditambah lagi, hari kerja di semester II 2017 lebih banyak, sehingga keuntungan yang didapat bisa lebih tinggi. Suku bunga rendah, juga diprediksikan Stevanus akan berdampak positif pada diskresi pengeluaran oleh konsumen.

Dalam riset, Stevanus mencatat, sejauh ini perusahaan konsumsi sudah berusaha mengerek harga jual. Namun, hal ini belum terlihat pada kenaikan volume penjualan. Jika perusahaan-perusahaan sektor konsumer kembali menaikkan harga jual, maka menurutnya, ada potensi performa yang lebih baik ke depannya.

Meski demikian, Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan justru melihat pertumbuhan saham sektor konsumsi cenderung moderat pada 2018. Ia melihat belum ada katalis yang cukup besar untuk mendorong performa saham-saham sektor kosumsi.

Adapun menurut Alfred, perusahaan yang bergerak di konsumsi makanan (food) masih akan lebih kuat dibandingkan konsumsi ritel. “Fundamentalnya memang masih bagus, tapi harga sahamnya masih berat. Pasar belum confidence melihat sentimen makro,” imbuhnya.

Di sektor ritel, Alfred cenderung memperhatikan saham PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA). Ia merekomendasikan buy untuk ERAA dengan target harga Rp 1.110, PER 2017 12 kali, dan EPS 2017 adalah 92.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×