kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham-saham bank masuk Indeks EIDO, ini kata analis


Senin, 19 Maret 2018 / 21:41 WIB
Saham-saham bank masuk Indeks EIDO, ini kata analis
ILUSTRASI. Pasar modal


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham pilihan EIDO atau iShare MSCI Indonesia Investable Market Index Fund (MSCI Indonesia ETF) menjadi salah satu acuan investor asing. Pasalnya, indeks ini merupakan acuan untuk reksadana saham pilihan MSCI.

Dalam indeks EIDO terdapat 89 saham yang dimasuki oleh asing. Kepemilikan dana pada 16 Maret 2018, menyatakan ada 10 saham pilihan tertinggi. Semua masuk dalam daftar emiten berkapitalisasi pasar besar (big caps).

Diantaranya yakni BBCA dengan bobot 12,14%, BBRI dengan bobot 10,74%, TLKM dengan bobot 10,17%, ASII dengan bobot 7,91%, dan BMRI dengan bobot 7,76%.

Selain itu ada UNVR dengan bobot 4,10%, BBNI dengan bobot 3,89%, UNTR dengan bobot 2,95%, HMSP dengan bobot 2,22%, dan GGRM dengan bobot 1,97%.

Menurut Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji, prospek saham-saham perbankan sejauh ini masih dalam tren penguatan di tengah-tengah ketidakpastian global.

Apalagi emiten BBCA dan BMRI trennya masih sangat bullish, sehingga Nafan merekomendasikan hold.

Sektor perbankan juga mampu meningkatkan kualitas aset maupun pertumbuhan kredit, diimbangi dengan mitigasi risiko dalam menekan rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL). “Sehingga mampu menopang kinerja fundamental perbankan ke depannya,” imbuhnya.

Dari perspektif teknikal, Nafan merekomendasikan buy saham BBNI dengan target price Rp 11.075, dan BBRI dengan target harga Rp 3.900.

Dia juga melihat emiten TLKM juga masih bisa buy dengan target price 4.440. Menurutnya, saham-saham EIDO memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, serta memiliki kapitalisasi pasar yang besar. “Wajar saja bila hal tersebut sangat dipertimbangkan oleh para pelaku pasar,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×