Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Hari ini, nilai tukar rupiah diprediksi bergerak terbatas setelah melemah pada Senin (4/4), karena imbas data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang positif.
Di pasar spot Senin (4/4), valuasi rupiah terhadap dollar AS tergelincir 0,17% ke 13.190 dibanding hari sebelumnya. Sebaliknya, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia menguat 0,42% ke 13.145.
“Pelemahan rupiah imbas data ketenagakerjaan AS yang positif. Ini mengembalikan kepercayaan pasar bahwa kenaikan suku bunga The Fed bisa lebih cepat terjadi,” kata Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures.
Menurut Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, pelemahan rupiah karena mata uang Negeri Paman Sam tengah menguat. Namun penguatan USD tak akan bertahan lama karena belum ada sinyal kenaikan suku bunga The Fed di bulan ini.
Faisyal bilang, pergerakan rupiah selanjutnya menunggu rilis FOMC minutes. Dari dalam negeri, ada rencana pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi ke 12. Hari ini rupiah diperkirakan bergerak di rentang sempit.
Prediksi Faisyal, rupiah bergulir di 13.100–13.220. Sementara Rully menebak, rupiah di kisaran 13.115–13.200.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News