kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ruas tol Makassar milik META mulai hasilkan laba


Jumat, 17 Mei 2013 / 07:37 WIB
Ruas tol Makassar milik META mulai hasilkan laba
ILUSTRASI. Ilustrasi mobil listrik. REUTERS/Tyrone Siu/File Photo


Reporter: Mimi Silvia | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Rencana kenaikan tarif jalan tol di tahun ini berpotensi mendorong kinerja PT Nusantara Infrastructure Tbk. Maklum, emiten berkode saham META ini memiliki empat ruas jalan tol. Keempat ruas itu adalah jalan tol Bintaro-Serpong, tol Pelabuhan Makassar, tol Seksi Empat Makassar serta tol JORR W1 Kebon Jeruk-Penjaringan.

Saat ini, Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum masih menggodok rencana kenaikan tarif jalan bebas hambatan ini. Tarif baru kemungkinan berlaku mulai September tahun ini. Informasi yang berkembang, persentase kenaikan tarif tol tersebut rata-rata sebesar 10%.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, penyesuaian tarif tol berlaku setiap dua tahun sekali.

Mengacu ke aturan itu, setidaknya tarif tol Seksi Empat Makassar milik META bakal naik pada tahun ini. "Pada September mendatang, tol Makassar akan naik sesuai inflasi," ujar Muhammad Ramdani Basri, Direktur Utama Nusantara Infrastructure, belum lama ini.

Selain kenaikan tarif, performa ruas tol Makssar juga bakal semakin membaik. "Kami senang tol di Makassar tahun ini sudah mendapatkan keuntungan setelah tiga tahun beroperasi," jelas Bernadus Rahardja Djonoputro, Direktur META, Kamis (16/5).

Di Makassar, anak usaha Grup Rajawali ini memiliki dua jalan tol: ruas Seksi Empat Makassar dan ruas Pelabuhan Makassar. Sepanjang 2010, trafik di ruas Seksi Empat Makassar mencapai 7,8 juta kendaraan atau 21.411 kendaraan per hari. Adapun trafik di ruas Pelabuhan Makassar mencapai 14,23 juta kendaraan yang setara 38.980 kendaraan per hari.

Selama ini, sumber utama pendapatan META, yaitu 80% dari total pendapatan berasal dari tol. Sedangkan sisanya 20% pendapatan bersumber dari bisnis pelabuhan dan energi terbarukan.

Demi menggenjot kinerja keuangan di masa depan, manajemen META berencana mengakuisisi salah satu dari sembilan ruas tol Trans Jawa yang mangkrak. "Jawa cukup potensial," kata Bernadus.

Sepanjang kuartal pertama tahun ini, META mengantongi pendapatan Rp 68,78 miliar, tumbuh 5% year-on-year.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×