kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RODA siap akuisisi 10 perusahaan properti


Sabtu, 18 Juni 2011 / 08:45 WIB
RODA siap akuisisi 10 perusahaan properti
ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria mengumumkan perkembangan Covid-19 di Jakarta, Rabu (9/9/2020).


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Royal Oak Development Tbk (RODA) menancapkan tajinya semakin dalam di bisnis properti. Emiten yang perdagangan sahamnya sedang dihentikan sementara (suspend) itu berniat mengakuisisi 10 perusahaan properti tahun ini.

Andreas Tjendana, Financial Advisor RODA, mengungkapkan emiten itu sudah pasti mengakuisisi tujuh perusahaan properti. "Tapi sisanya masih dalam penjajakan, sekitar dua sampai tiga perusahaan properti," tutur Andreas, Jumat (17/6).

Perusahaan yang akan diakuisisi, antara lain PT Multi Pratama Gemilang yang adalah mitra RODA dalam mengembangkan proyek Sahid Sudirman Residence. Selain itu ada PT Tiara Sakti Mandiri, pengembang Signature Park dan PT Fortuna Cahaya Cemerlang, pengembang Signature Park Grande.

Lalu ada PT Bangun Megah Pratama, pengembang proyek apartemen Lebak Lestari Garden dan PT Simpruk Arteri Realty, pengembang Simpruk Apartement. RODA juga mengakuisisi PT Indo Prakasa Gemilang dan PT Lumbung Mas Sejahtera, pengembang proyek apartemen di Kemayoran.

Nilai akuisisi tujuh perusahaan tersebut mencapai Rp 512 miliar. RODA sudah membuat perjanjian pendahuluan jual beli saham dengan ketujuh perusahaan tersebut. RODA akan mendanai transaksi akuisisi ini dengan menggunakan dana hasil divestasi saham anak usaha perseroan di sektor keuangan, PT Transpacific Mutual Capita (TMC).

RODA berniat melepas 799 juta saham TMC yang dimiliki perseroan kepada PT Swadayanusa Kencana. Jumlah tersebut setara dengan 99,86% dari total saham TMC.

Sebelumnya, RODA dan Swadayanusa sudah menandatangani nota kesepahaman alias memorandum of understanding (MoU) terkait rencana pelepasan saham tersebut. "Dalam nota kesepahaman, harga acuan divestasi sebesar Rp 730 miliar," terang Subianto Satmaka, Presiden Direktur RODA.

RODA memastikan akan memanfaatkan seluruh dana hasil penjualan TMC untuk mengakuisisi perusahaan properti. "Sekitar Rp 200 miliar akan digunakan untuk mendanai rencana akuisisi berikutnya," papar Andreas..

Prospek menjanjikan

Andreas menuturkan, RODA tidak menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) bernilai besar di 2011. Sebab, mayoritas perusahaan yang diakuisisi sudah memiliki lahan. Dus, RODA tinggal melakukan pembangunan.

Setelah akuisisi ini selesai, RODA bisa mengantongi pemasukan dari Apartemen Sahid dan Signature Park. Dengan demikian, perdagangan saham emiten pengembang properti ini dimungkinkan dibuka kembali.

Sekadar info, perdagangan saham RODA dihentikan sementara lantaran perusahaan ini, menurut laporan keuangan per 31 Desember 2010, tidak memperoleh pendapatan usaha.

Namun sebelum merealisasikan rencana akuisisi maupun divestasi, RODA akan terlebih dahulu meminta persetujuan pemegang saham Rencananya, perseroan ini bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 30 Juni 2011 nanti.

Analis Batavia Prosperindo Sekuritas Billy Budiman menilai, langkah RODA mengakuisisi 10 perusahaan properti tersebut cukup menjanjikan. Apalagi, perusahaan yang diakuisisi mayoritas bergerak di usaha apartemen. "Peluang untuk masuk masih cukup besar karena pesaingnya masih lebih sedikit," jelasnya.

Billy menganalisa keputusan RODA melakukan akuisisi lebih tepat daripada memulai bisnis dari awal yang akan membutuhkan dana lebih besar lagi. Lagipula apartemen yang diakuisisi mayoritas kelas menengah. Hal ini sesuai dengan tingkat kemampuan masyarakat saat ini.

Posisi apartemen yang diakuisisi pun di tengah kota, sehingga bisa membantu mengatasi masalah waktu tempuh. "Daripada beli apartemen yang mahal, ya, lebih baik beli yang lebih murah untuk mengantisipasi kemacetan," sebut Billy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×