kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rights issue, Yelooo Integra (YELO) akan kedatangan investor baru


Sabtu, 20 Februari 2021 / 10:37 WIB
Rights issue, Yelooo Integra (YELO) akan kedatangan investor baru
ILUSTRASI. Pelanggan mencoba modem internet di kantor Passpod, Jakarta Pusat, Selasa (16/10).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) berniat menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atawa rights issue. Perusahaan yang kerap dikenal dengan nama Passpod ini akan menerbitkan 1,99 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 5 per saham.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/2), jumlah rights issue ini setara dengan 262% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Yelooo. Untuk memuluskan rencana ini, Yelooo akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa pada 30 Maret 2021 untuk meminta persetujuan rights issue.

Passpod akan menggunakan dana hasil rights issue setelah dikurangi biaya emisi untuk mengambi alih 97,99% saham PT Abadi Harapan Unggul. Berdasarkan penilaian harga, nilai akuisisi ini sebesar Rp 97,5 miliar. Akuisisi akan dilakukan melalui proses inbreng. Yelooo akan menggunakan sisa dana rights issue untuk modal kerja.

Pada perhelatan rights issue, PT Artalindo Semesta Nusantara akan menerima HMETD yang dimiliki pemegang saham utama YELO, yakni PT Agung Inovasi Teknologi dengan kepemilikan 42,06% dan PT Prima Jaringan Distribusi dengan kepemilikan 17,33%. Kedua saham tersebut mewakili 59,39% dari total saham yang diterbitkan dan disetor penuh. 

Baca Juga: Centratama Bakal Lepas 34 Miliar Saham, Analis Prediksi Rights Issue CENT Akan Diburu

"Artalindo Semesta menyatakan akan melaksanakan HMETD yang diterima dengan melakukan pemasukan modal (inbreng) sejumlah 695.000 saham dengan nilai nominal Rp 100.000 per saham atau 69,85% dari seluruh jumlah saham yang disetor dalam Abadi Harapan Unggul," ungkap Yelooo dalam pengumuman rights issue, Jumat (19/2).

Roby Tan akan bertindak sebagai pembeli siaga rights issue Yelooo. Roby Tan akan mengambil alih sisa saham HMETD yang tidak dilaksanakan oleh masyarakat dengan menyetor saham Abadi Harapan Unggul melalui inbreng.

Jika masyarakat melaksanakan haknya dalam rights issue, maka komposisi pemegang saham terbesar YELO adalah Artalindo Semesta sebesar 50,52%, Agung Inovasi Teknologi 11,62%, Prima Jaringan Distribusi 4,79%, dan masyarakat 33,08%. "Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan terkena dilusi maksimum 72,38% dari persentase kepemilikan saham dalam perusahaan," imbuh Yelooo.

Sekadar informasi, akuisisi Abadi Harapan Unggul akan merupakan transaksi material karena nilai transaksi 232% dari ekuitas Yelooo yang mencapai Rp 41,94 miliar per 31 Desember 2020. Abadi Harapan unggul adalah perusahaan di bidang periklanan, perdagangan besar dan eceran, serta e-commerce, dan pencetakan umum.

Baca Juga: Yelooo Integra Datanet (YELO) mengandalkan Passpod Home selama WFH

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×