kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rencana korporasi SIPD mengundang tanya


Kamis, 20 November 2014 / 17:40 WIB
Rencana korporasi SIPD mengundang tanya
ILUSTRASI. Bulan lalu pasar tertuju pembicaraan plafon utang Amerika Serikat (AS). .


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Rencana korporasi PT Sierad Produce Tbk (SIPD) mengundang tanya, termasuk bagi PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten pakan ternak berencana melakukan reverse stock split dan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD). 

Setelah itu, perseroan akan menggelar rights issue. Jadi, ada tiga aksi korporasi sekaligus yang akan dilaksanakan SIPD. Pada pengumuman resmi beberapa waktu lalu, SIPD akan melakukan penggabungan nilai nominal saham dengan rasio 10:1. 

Franciscus Xavarius Awi Tantra, Direktur dan Sekretaris Perusahaan SIPD dalam pernyataan resminya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, pembeli siaga telah setuju untuk membeli saham-saham yang tidak sampai satu lot (odd lot). Adapun, Franciscus sendiri yang akan bertindak sebagai pembeli siaga.

Jika sesuai rencana, jangka waktu pembelian akan dilakukan pada 26 November 2014 hingga 2 Desember 2014. Harga pembelian untuk masing-masing saham, baik seri A, seri B, dan seri C sebesar Rp 55 per saham. 

Kemudian, perseroan juga akan menggelar PMTHMETD sebanyak 100 saham seri A, 391 saham seri B, dan 18 saham seri C. Kedua aksi korporasi ini dilakukan dalam rangka melancarkan rencana perseroan selanjutnya, yaitu rights issue. Pasalnya, harga saham SIPD saat ini hampir mentok di kisaran Rp 50 per saham. 

Sehingga, dua aksi korporasi tersebut, reverse stock split dan non HMETD dinilai merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dengan rencana rights issue perseroan. Nah, manajemen Sierad belum memberikan penjelasan terperinci mengenai rencana rights issue ini, termasuk jumlah saham, harga pelaksanaan, dan rasio rights issue. 

Alahasil, BEI akhirnya menyetop perdagangan saham SIPD mulai perdagangan sesi I hari ini, Kamis (20/11). Sekedar tambahan informasi, mengutip laporan keuangan per akhir September 2014, jumlah modal dasar SIPD terdiri dari saham sari A sebanyak 73,09 juta. Nilai nominalnya Rp 395 per saham.

Saham seri B sebanyak 650,68 juta saham dengan nilai nominal Rp 395 per saham. Lalu, saham seri C sebanyak 35,56 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Adapun, seluruh modal dasar seri A dan seri B perseroan telah ditempatkan dan disetor penuh. Sedangkan, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh untuk saham sari C sebanyak 8,66 miliar saham. 

Rencananya, SIPD akan menerbitkan informasi lengkap mengenai aksi korporasi tersebut pada 20 November 2014. Pada saat yang sama, perseroan akan meminta restu pemegang saham untuk menggelar reverse stock split dan non HMETD melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×