Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan rawan aksi profit taking hari ini setelah penguatan yang cukup tajam pada perdagangan awal pekan ini.
Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak bullish terkonsolidasi setelah sebelumnya membentuk pola reversal yakni bearish engulfing. Penguatan IHSG saat ini masuk pada area overbought dan posisi IHSG mencapai resistance 161,8% dari fibonacci retracement menandakan peluang tekanan distribusi yang lebih besar berbanding peluang penguatannya.
Indikator stochastic pun berindikasi dead-cross pada osilator overbought. "Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak tertahan rawan aksi profit taking dengan range pergerakan 5.000-5.100," kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Selasa (12/7).
Kemarin, IHSG mengikuti arus positif dengan penguatan sepanjang sesi perdagangan di awal pekan pasca libur Lebaran. IHSG ditutup menguat 97.44 poin atau 1.96% dilevel 5.069.02 dengan volume yang moderate.
Lanjar bilang, penguatan rupiah sebesar 0,6% di awal pekan dan perkiraan BI pada surplusnya neraca perdagangan di kuartal 2 menjadi salah satu faktor positif selain faktor penguatan mayoritas bursa di Asia. Melihat penguatan rupiah yang cukup signifikan investor asing pun kembali melakukan aksi beli saham yang memicu capital inflow sebesar Rp 1,51 triliun kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News