kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Reksadana syariah terus bertumbuh


Kamis, 09 Agustus 2012 / 06:59 WIB
Reksadana syariah terus bertumbuh
ILUSTRASI. Warga berada di kawasan Malioboro Yogyakarta, Selasa (3/11/2020). Cuaca hari ini di Jawa dan Bali cerah berawan hingga hujan ringan, menurut prakiraan BMKG. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Pertumbuhan reksadana berbasis syariah semakin melesat. Kesimpulan itu merujuk ke perkembangan dana kelolaan reksadana dan produk baru.

Menilik data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) nilai aktiva bersih (NAB) alias dana kelolaan reksadana syariah per akhir Juli mencapai Rp 5,78 triliun. Angka itu meningkat dari bulan sebelumnya, yaitu Rp 5,123 triliun.

Peningkatan dana kelolaan banyak disumbang dari reksadana saham, dengan nilai Rp 1,99 triliun (lihat tabel). Etty Retno Wulandari, Kepala Biro Standar Akutansi dan Keterbukaan Bapepam LK, menuturkan, daftar efek syariah (DES) sekarang sebanyak 300 saham. Dimana, enam saham adalah hasil penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO).

Catatan Bapepam LK, penerbitan reksadana syariah terus tumbuh. Di tahun ini, sudah ada tiga reksadana baru. Masing-masing adalah Mandiri Protected Dynamic Syariah Seri 1 milik Mandiri Manajemen Investasi, BNI AM Proteksi Syariah Grenada Seri 1 milik BNI Asset Management dan Panin Dana Syariah Saham, yang dirilis Panin Asset Management.

Namun, ada juga reksadana syariah yang dibubarkan di tahun ini. Ambil contoh, Mega Dana Saham Syariah, Capital Syariah Fleksi dan CIMB Islamic Sukuk I Syariah. Jadi, "Jumlahnya tetap 50, meski ada penambahan," ujar Etty.

Reksadana terproteksi dan reksadana campuran masih menjadi favorit manajer investasi, yang ingin menerbitkan reksadana syariah. Sedang reksadana pendapatan tetap jumlahnya, masih terbatas, yakni delapan produk.

Hal itu disebabkan jumlah aset dasar obligasi syariah yang masih minim. "Jumlah reksadana syariah hanya 7,3% dari jumlah reksadana konvensional," papar Etty.

Variasi aset dasar

Kinerja reksadana saham berbasis syariah selama Juli juga masih positif. Indeks saham syariah Indonesia meningkat 4,75%. Sementara Jakarta Islamic Index juga naik 5,43% sepanjang Juli.

Dua produk milik Trimegah Asset Management mencatatkan kinerja cemerlang. Imbal hasil TRIM Syariah Saham 6,33% di Juli. Sementara imbal hasil TRIM Syariah Berimbang 5,51% per Juli. Sedangkan imbal hasil year to date 10,38%.

Produk milik MNC Aset Management yang bertajuk MNC Dana Syariah mencetak imbal hasil sebesar 4,32% year to date.

Sjane Like Kaawoan, Direktur PT Trimegah Asset Management optimistis, ke depan reksadana syariah masih akan diminati para pemodal. Namun, pertumbuhan itu baru terjadi jika jumlah efek syariah bertambah. Maklumlah, selama ini manajer investasi sulit mencari aset dasar reksadana syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×