kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rekomendasi Bahana atas tiga saham emiten nikel


Selasa, 31 Januari 2017 / 15:36 WIB
Rekomendasi Bahana atas tiga saham emiten nikel


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bahana menurunkan proyeksi harga nikel tahun ini ke kisaran US$ 9,500/ton dari proyeksi harga sebelumnya sekitar US$ 12,500/ton.

Ada beberapa penyebab yang mendasari keputusan Bahana Securities. Pertama, relaksasi aturan ekspor mineral yang ditetapkan pemerintah. Kedua, Filipina menghentikan kegiatan tambang 20 perusahaan karena isu lingkungan hidup.

Akibatnya, Bahana juga merevisi proyeksi untuk sejumlah saham komoditas nikel. Salah satunya adalah saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Bahana menurunkan rekomendasi dari sebelumnya buy menjadi reduce dengan target price Rp 2.040.

"Meski sebenarnya sudah ada perbaikan yang sedang dilakukan oleh INCO, yakni efisiensi untuk mengurangi biaya produksi dengan menggunakan bahan bakar batubara dari yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak," jelas Analis Bahana Securities Andrew Franklin Hotama dalam risetnya yang diterima KONTAN.

Sementara, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) diprediksi akan menikmati keuntungan dari diberlakukannya aturan baru yang dikeluarkan pemerintah. Pasalnya, Antam memiliki stok nikel dan bauksit dengan kadar rendah.

Bahana memperkirakan perusahaan berkode saham ANTM ini bakal bisa melakukan ekspor lebih dari 1 juta WMT per tahun, sehingga perusahaan akan mengantongi tambahan keuntungan sekitar Rp 320 miliar. "Dengan adanya tambahan profit ini, Bahana sedang berhitung kembali untuk target price ANTM yang saat ini sebesar Rp 830," jelas Andrew.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) diprediksi juga bakal memetik keuntungan dari menggeliatnya kembali kegiatan ekspor mineral di Indonesia. Karena, perusahaan yang menguasai distribusi dan perdagangan bahan bakar minyak bagi industri ini akan kebanjiran pesanan.

Bahana merekomendasikan beli untuk kode saham AKRA ini dengan target price Rp 8.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×