kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ramayana Lestari Sentosa (RALS) bagikan deviden Rp 337 miliar


Selasa, 08 September 2020 / 16:32 WIB
Ramayana Lestari Sentosa (RALS) bagikan deviden Rp 337 miliar
ILUSTRASI. Sejumlah pengunjung memilih pakaian yang dijual di Mal Ramayana, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (16/5/2020). Sepekan menjelang Idul Fitri, sejumlah pusat perbelanjaan mulai menawarkan berbagai potongan harga guna menarik minat pembeli. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroh


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten peritel PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) resmi membagikan dividen kas sebesar Rp 337 miliar atau Rp 50 per saham, setara dengan 52,0% dari laba bersih tahun 2019 pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Rabu (19/9) lalu.

"Sejak penawaran umum pertama pada tahun 1996, Perseroan telah membagikan dividen kas kepada para pemegang saham dengan tingkat persentase antara 21% sampai 67% dari laba bersih tahun sebelumnya," ujar manajemen dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Selasa (8/9).

Adapun total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang dikantongi oleh RALS sepanjang 2019 adalah sebesar Rp 647,89 miliar. Perolehan itu meningkat 10,35% dibandingkan dengan tahun 2018.

Baca Juga: Dihantam pandemi, 13 gerai Ramayana (RALS) ini masih ditutup sementara

Sedangkan kinerja penjualan merosot 2,44% dari Rp5,73 triliun menjadi Rp 5,59 miliar. Sedangkan perolehan aset, ekuitas, dan liabilitas masing-masing meningkat 7,63%, 8,90%, dan 4,96%.

"Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak awal bulan Maret lalu telah berdampak sangat signifikan terhadap kegiatan operasional Ramayana," sambungnya.

Dengan demikian, sepanjang sisa tahun 2020 ini RALS berkonsentrasi untuk memaksimalkan penjualan online, lalu membuka lagi gerai-gerai yang masih prospektif dan berada di daerah non-PSBB, memaksimalkan penjualan supermarket dan mengencangkan pengeluaran biaya operasional.

Selanjutnya: Link Net (LINK) perpanjang kontrak pemanfaatan tiang listrik PLN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×