kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPP sudah meraih 84% target kontrak baru 2012


Senin, 24 September 2012 / 08:10 WIB
PTPP sudah meraih 84% target kontrak baru 2012
ILUSTRASI. Foto udara yang menunjukan lanskap kota dengan deretan gedung perkantoran di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (30/6/2021). KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT PP Tbk telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 14,1 triliun hingga pertengahan September 2012. Jumlah itu setara 83,9% dari total target kontrak baru di tahun ini yang mencapai Rp 16,8 triliun.

"Kontrak baru yang terakhir diperoleh adalah proyek pembangunan pelabuhan Kalibaru," ujar Sekretaris Perusahaan PTPP, Betty Ariana, pada Jumat (21/9) lalu.

Pada 11 September 2012, PTPP menandatangani kontrak kerja pembangunan Terminal Newpriok dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II. Nilai kontraknya mencapai Rp 6,5 triliun dan US$ 259 juta.

Dalam proyek tersebut, PTPP akan melaksanakan konstruksi Dermaga 1A, Container Yard 1A, Dermaga 1B, Breakwater Disposal A dan B, Breakwater Container Yard 1B dan pekerjaan pengerukan serta reklamasi.

Selain proyek Pelindo II, PTPP memperoleh beberapa kontrak baru antara lain proyek Land Mark Pluit senilai Rp 481 miliar, rumah sakit di Bekasi senilai Rp 126 miliar, rumah sakit di Cirebon senilai Rp 107 miliar.

Kemudian proyek jalan layang di Banjarmasin senilai Rp 91 miliar, gedung bea cukai di Jakarta senilai Rp 115 miliar dan proyek milik grup Lippo Saint Moritz di Jakarta senilai Rp 159 miliar.

Dengan memperoleh mega proyek Pelindo II, maka manajemen PTPP menaksir target proyek baru hingga akhir tahun ini akan terlewati. "Kami memproyeksikan bisa dapat kontrak baru lebih besar dari target, tapi kami belum bisa sampaikan nilainya," kata Betty.

Dalam waktu dekat, PTPP memang akan meneken kontrak baru. Namun Betty belum mau mengungkapkan mengenai jenis proyek dan nilai kontrak tersebut.

Sebagai informasi, PTPP merupakan salah satu perusahaan yang lulus prakualifikasi tender proyek mass rapid transit (MRT). Di tender proyek transportasi massal di wilayah Jakarta itu, PTPP berkongsi dengan perusahaan asal Jepang, yakni Taisei Corporation. Adapun total nilai proyek MRT itu mencapai Rp 16 triliun.

Selama semester pertama tahun ini, PTPP mencetak kenaikan laba bersih 44% year-on-year menjadi Rp 64,86 miliar. Pencapaian itu ditopang pertumbuhan pendapatan 21% yoy menjadi Rp 2,03 triliun. Harga saham PTPP, pada Jumat pekan lalu, ditutup menguat 3,12% menjadi Rp 660 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×