kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Provident Capital jual sebagian saham TBIG


Jumat, 21 November 2014 / 17:55 WIB
Provident Capital jual sebagian saham TBIG
ILUSTRASI. Reaktor keempat yang rusak di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Chernobyl, Ukraina 22 November 2018. Bendungan Pemasok Air ke Pembangkit Nuklir Jebol, Ukraina dan Rusia Saling Tuding.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencatat perubahan kepemilikan saham. PT Provident Capital Indonesia menjual 168 juta saham TBIG dengan harga Rp 8.750. Transaksi ini bernilai Rp 1,5 triliun.

Penjualan saham oleh Provident Capital ini berporsi 3,5% terhadap saham TBIG. Sehingga, kepemilikan Provident di TBIG turun menjadi 25,25%.

Pada 31 Oktober, Provident tecatat memeluk 1,37 miliar saham TBIG atau setara 28,75%. Lalu PT Wahana Anugerah Sejahtera menguasai 30,08%, JPMCC-SPO Partners II mengempit 5,69% saham TBIG. Sisanya, 35,47% merupakan milik publik.

Provident melakukan penjualan saham TBIG melalui melalui skema crossing di pasar negosiasi, RabuĀ (12/11). Di situ, Indo Premier Securities berlaku sebagai broker pembeli dan penjualnya.

"Tujuan transaksi divestasi saham," sebut Direktur Utama Provident Capital Hardi Wijaya Liong, dalam keterbukaan informasi, JumatĀ (21/11).

Namun tak diketahui kepada siapa Provident mendivestasi saham TBIG. Ketika KONTAN menghubungi Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso, ia enggan berkomentar.

Sekedar informasi, penjualan saham TBIG oleh Provident ini terlaksana di bawah harga pasar. Pada hari terlaksananya crossing, saham TBIG tutup di harga Rp 9.500.

Kepala Riset Asjaya Indosurya William Suryawijaya merasa bahwa pelepasan saham Provident di TBIG ini merupakan bentuk realisasi profit. Meski ia tak tahu pasti berapa harga pengambilan saham TBIG oleh Provident, William meyakini perusahaan tersebut telah menenggak cuan.

William memperhatikan bahwa sejak Januari, saham TBIG tumbuh moncer. Ia pun merekomendasikan beli TBIG dengan target harga Rp 10.400 di akhir tahun ini dan Rp 14.000 di tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×