kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospera AM: Tawaran perpetual bond Wijaya Karya (WIKA) menarik


Minggu, 23 Desember 2018 / 14:29 WIB
Prospera AM: Tawaran perpetual bond Wijaya Karya (WIKA) menarik
ILUSTRASI. Konstruksi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) untuk mencari dana segar melalui perpetual bond pada tahun depan, tampaknya akan ramai diserap oleh investor.

Eric Sutedja, Head of Fixed Income Fund Manager Prospera Asset Management menyebut rencana WIKA menerbitkan perpetual bond dengan tenor 3 tahun kupon 10,5% sangat menarik. "Kita compare saja sama yang baru menerbitkan, Adira Finance ADMF rating AAA tiga tahun 9% ini multifinance, kalau kita lihat ke credit spread IBPA. Untuk tenor 3 tahun selisih antara rating AAA dengan A itu sekitar 1,5% atau 132,93 basis poin (bps) ke 293,09 bps, jadi dapat kupon 10,5% sangat menarik," kata Eric.

Lebih lanjut dia menjelaskan, investor juga akan mencermati pemilihan presiden tahun depan, untuk memastikan keberlangsungan proyek infrastruktur di Indonesia tetap berlanjut. Risiko dalam penawaran ini adalah alasan WIKA menerbitkan perpetual bond karena rasio utang yang sudah di limit atas. Namun menurut Eric risiko gagal bayar berkurang karena WIKA adalah perusahaan BUMN.

Asal tahu saja, WIKA dengan rating A+ (idn) dari Fitch akan menerbitkan perpetual bond dengan nilai Rp 2 triliun secara bertahap pada bulan depan. Perpetual bond ini memiliki bunga sebesar 10,5% hingga tiga tahun dengan bunga meningkat alias step up rate. Bunga akan dibayarkan setiap tiga bulan.

Direktur Keuangan Wijaya Karya Steve Kosasih mengatakan perpetual bond ini memiliki kenaikan tingkat bunga 2% dan 4,5% sampai lima tahun penerbitan jika investor tak mengambil call option untuk meminta pelunasan instrumen tersebut.

"Perpetual bond itu tidak ada limitnya, kalau tidak di-call, sampai akhir tahun III masih 10,5% imbal hasilnya. Tapi kalau lewat dari akhir tahun III tidak di-call maka imbal hasilnya step-up 2% jadi 12,5% terhitung mulai awal tahun ke-4," kata Steve, Jumat lalu.

Perinciannya, jika investor tak melakukan call option di tahun ketiga, maka pada tahun ke empat tingkat bunganya akan naik 2% menjadi 12,5%. Selanjutnya, jika dua tahun ke depan investor juga tidak menggunakan call option maka tingkat bunga instrumen ini akan naik tingkat bunganya menjadi 17% atau naik 4,5% dan akan diberlakukan sampai seterusnya

Seluruh dana yang diperoleh dari instrumen ini oleh WIKA akan digunakan untuk pembiayaan investasi dan modal kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×