kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi CPO AALI dalam tren menanjak


Rabu, 15 Agustus 2012 / 09:10 WIB
Produksi CPO AALI dalam tren menanjak
ILUSTRASI. Para analis memberi rekomendasi buy saham TOWR karena dinilai memiliki prospek pertumbuhan.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan pertumbuhan produksi minyak sawit mentah. Selama Januari-Juli 2012, Astra Agro berhasil memproduksi crude palm oil (CPO) sebanyak 771.678 ton, naik 9,4% dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 705.136 ton.

Rudy Limardjo, Kepala Hubungan Investor Astra Agro menuturkan, kenaikan produksi CPO ditopang pertumbuhan tandan buah segar (TBS). Per Juli 2012, produksi TBS Astra Agro tercatat 2,98 juta, tumbuh 10,6% dari periode sama tahun lalu.

Pertumbuhan produksi TBS terbesar berasal dari lahan Kalimantan. "Di sini naik 17,8% menjadi 1,16 juta ton," kata Rudy, Selasa (14/8). Produksi daerah lain, yaitu Sumatra dan Sulawesi, juga naik masing-masing 7,2% dan 5%.

Pencapaian itu mengikuti tren enam bulan pertama tahun ini. Di periode itu, produksi CPO Astra Agro naik 7,1% year-on-year (yoy) menjadi 636.497 ton. Tapi pertumbuhan produksi tak selalu seirama dengan kenaikan laba bersih. Di semester I-2012, misalnya, pendapatan Astra Agro naik 6,61% yoy menjadi Rp 5,65 triliun. Namun pencapaian itu tak diikuti laba bersih AALI. Per Juni 2012, laba bersih Astra Agro hanya Rp 958,61 miliar, menyusut 24,51% dari periode sama 2011.

Ada tiga faktor penyebab kenaikan pendapatan tak diikuti dengan pertumbuhan laba bersih. Pertama, harga jual rata-rata CPO merosot. Di paruh pertama 2012, harga jual CPO Astra Agro tercatat Rp 7.886 per kg, turun 1,6% dari periode sama tahun lalu.

Kedua, kenaikan pembelian TBS dari eksternal. Di semester I-2012, pembelian TBS eksternal Astra Agro sebanyak 1,1 juta ton, tumbuh 14% dari periode sama 2011. Margin keuntungan TBS eksternal lebih rendah daripada TBS internal. Margin TBS internal bisa 35%-40%, sedangkan eksternal hanya 10%-15%.

Ketiga, kenaikan biaya tenaga kerja. Astra Agro mengklaim harus menanggung beban gaji tenaga kerja lebih tinggi untuk menyesuaikan kenaikan upah minimum regional. Harga saham AALI, Selasa (14/8), meningkat 0,23% menjadi Rp 22.250 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×