kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PPRO targetkan porsi reccuring income capai 12% dan marketing sales Rp 4,17 triliun


Rabu, 10 April 2019 / 14:12 WIB
PPRO targetkan porsi reccuring income capai 12% dan marketing sales Rp 4,17 triliun


Reporter: Yoliawan H | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO, anggota indeks Kompas100) mencatatkan marketing sales yang meningkat 13% year on year (yoy) menjadi sebesar Rp 3,48 triliun di tahun 2018 lalu. Angka tersebut meningkat dari tahun 2017 sebesar Rp 3,01 triliun.

Direktur Utama PPRO, Taufik Hidayat mengatakan, kenaikan marketing sales kali ini merupakan kontribusi antara lain dari Proyek Grand Shamaya, Surabaya sebesar 30%, Grand Dharmahusada Lagoon, Surabaya sebesar 18%, Westown View, Surabaya sebesar 15%, Grand Sungkono Lagoon, Surabaya sebesar 13%, Grand Kamala Lagoon, Kalimalang sebesar 6%, dan proyek- proyek realty serta komersial lainnya.

“Untuk tahun 2019 kami menargetkan pertumbuhan Marketing Sales meningkat sekitar 20%, diikuti dengan pendapatan yang akan meningkat sekitar 17% dan Laba Bersih ditargetkan meningkat sekitar 18%,” ujar Taufik saat ditemui di acara RUPST PPRO, Rabu (10/4).

Selain itu, menurutnya, untuk produk properti di unit komersial dan hospitality akan ada kontribusi tambahan dari hotel yang baru beroperasi di tahun 2018 yakni, Prime Park Pekanbaru dan Palm Park hotel Surabaya.

Ditemui ditempat yang sama, Direktur PPRO, Indaryanto mengatakan strategi PPRO tahun ini fokus pada pengembangan lahan yang telah dimiliki sebesar 300 hektar dengan tetap fokus pada kelas menengah di daerah yang minat belinya tinggi, secara selektif masuk ke pasar kelas atas, inovasi produk melalui berbagai terobosan, serta pengembangan transformasi digital pada operasi dan bisnis perusahaan.

Lebih lanjut, perusahaan tahun ini akan membidik pendapatan berulang atau reccuring income menjadi 9% sampai 12% dari tahun 2018 yang masih sebesar 8% sampai 9%. Sekadar informasi. Pendapatan PPRO turun 5,64% yoy tahun lalu menjadi Rp 2,56 triliun dari sebelumnya Rp 2,71 triliun.

Adapun, penurunan terjadi pada penjualan apartemen PPRO mencapai 6,53% menjadi Rp 2,38 triliun dari sebelumnya Rp 2,54 triliun. Sementara pendapatan properti yang merupakan pendapatan berulang, naik 8,06% menjadi Rp 178,61 miliar dari tahun 2017 yang sebesar Rp 165,29 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×