kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PP Properti tawarkan empat proyek borongan


Rabu, 30 Mei 2018 / 12:00 WIB
PP Properti tawarkan empat proyek borongan
ILUSTRASI. PT PP Properti Tbk


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Perumahan Properti Tbk atawa PP Properti sedang menjajaki penjualan empat proyek secarar borongan atawa bulk sales. Total nilai proyek itu lebih dari Rp 650 miliar.

Perinciannya, proyek perumahan untuk karyawan PT Aneka Tambang Tbk alias Antam di Tangerang Selatan senilai Rp 150 miliar. Jadi, awal Juni nanti PP Properti akan meneken kerjasama dengan Antam untuk membangun hunian.

Lalu, proyek apartemen Ma-Zhoi di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat. Proyek tersebut bakal terdiri dari tiga menara di atas lahan pengembangan sekitar 1 hektare (ha). Lokasinya di belakang SPBU Jalan Margonda.

PP Properti berencana menjual satu menara senilai
Rp 250 miliar secara borongan kepada PT Samander Bisnis Nusantara. "Untuk penjualan bulk sales di Margonda kemungkinan akan tandatangan pada kuartal IV 2018," terang Taufik Hidayat, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Properti Tbk di Jakarta, Senin (28/5).

PP Properti atau yang tercatat dengan kode saham PPRO, juga berniat menjual proyek Apartemen Begawan Tower 2 kepada PT Dipa Karya Sejahtera. Nilainya Rp 250 miliar.

Proyek lain adalah apartemen di kawasan Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Proyek tersebut merupakan buah kerjasama antara PP Properti dengan BIJB Aerocity Development. Adapun BIJB Aerocity Development adalah anak perusahaan PT Bandara International Jawa Barat (BIJB) yang mengelola Bandara Kertajati.

Total area pengembangan proyek apartemen Kertajati seluas 300 ha. Tahap pertama berupa pembangunan empat menara apartemen berkapasitas 1.100 unit.

Galih Saksono, Direktur PT Pembangunan Perumahan Properti Tbk mengatakan, PP Properti sedang menawarkan penjualan satu menara apartemen kepada sebuah maskapai penerbangan. Proses pembangunannya akan mereka mulai pasca transaksi penjualan disepakati. Rencana berikutnya adalah menawarkan menara kedua.

Sebelumnya, PP Properti sudah mendekap penjualan borongan senilai Rp 2,1 triliun. "Pasar properti ritel sekarang belum bagus makanya kami mengandalkan penjualan bulk sales," ujar Taufik.

Selain penjualan borongan, PP Properti mengantongi penjualan ritel sekitar Rp 800 miliar. Namun hingga akhir Mei, mereka hanya akan mencatatkan marketing sales atau pendapatan pra penjualan sekitar Rp 2,4 triliun. Target marketing sales tahun ini
Rp 3,8 triliun.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×