kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PP Presisi targetkan pendapatan tumbuh dua kali lipat di 2018


Rabu, 24 Januari 2018 / 18:00 WIB
PP Presisi targetkan pendapatan tumbuh dua kali lipat di 2018
ILUSTRASI. Pencatatan saham PT PP Presisi Tbk (PPRE)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Presisi Tbk (PPRE) optimistis dalam menghadapi tahun 2018. Ini tercermin dari target-target yang dipatok perusahaan ini. Tak hanya dari sisi kontrak baru, pendapatan dan laba bersih juga ditargetkan tumbuh agresif tahun ini.

PP Presisi menargetkan bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 4,9 triliun di 2018. Target itu tumbuh lebih dari dua kali lipat dari perkiraan pendapatan tahun 2017 yang sebesar Rp 1,8 triliun. Pertumbuhan pendapatan itu sejalan dengan pertumbuhan target kontrak baru yang dibidik PPRE tahun ini.

Sementara laba bersih dibidik sebesar Rp 434 miliar atau melonjak 80,8 % dari prediksi net profit yang akan dikantongi sepanjang tahun lalu yang sebesar Rp 240 miliar.

"Laba bersih after minority interest kami targetkan hingga Rp 434 miliar. Target laba bersih operasi hingga Rp 605 miliar dan Ebitda hingga Rp1,4 triliun," ungkap Bambang Suyitno, Investor Relation PP Presisi pada Kontan.co.id, Rabu (24/1).

PPRE memperkirakan akan membukukan pendapatan konsolidasi sepanjang 2017 sebesar Rp 1,8 triliun, meningkat 389% dari Rp 371,2 miliar pada 2016. Sedangkan EBITDA diperkirakan akan mencapai Rp 570 miliar.

Pendapatan civil work diprediksi akan memberi kontribusi 78% terhadap total revenue. Peningkatan signifikan tersebut didukung oleh melonjaknya pendapatan civil work sebesar 1,05 % year on year (yoy) dari Rp122,7 miliar pada 2016 menjadi Rp1,4 triliun.

Bambang menambahkan, PPRE akan mengincar kontrak baru sebesr Rp 8 triliun tahun ini. Target tersebut meningkat 35% dari pencapaian kontrak anyar sepanjang tahun lalu yaitu Rp 5,9 triliun.

PP Presisi optimistis dapat mencapai target tersebut. Pasalnya, di awal tahun saja, perseroan ini melalui anak usahanya PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) telah berhasil mengantongi kontrak jasa coal hauling selama tiga tahun dari PT Barasentosa Lestari, perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Sumatera Selatan.

Guna mencapai target kontrak baru yang telah ditetapkan, PPRE akan fokus membidik proyek-proyek bandara, jalan dan jalan tol, bendungan, serta coal houling.

PPRE juga akan menggarap kontrak carry over tahun ini sebesar Rp 9 triliun. Dengan begitu, total kontrak yang akan digarap perusahaan tahun ini akan mencapai Rp 17 triliun. "Kontrak carry over itu di antaranya Tol Pandaan Malang, toll Manado Bitung, Bendungan Way Sekampung, Bendungan Leuwi Keris, runway terminal 3 Bandara Soetta, Tol Solo Kertosono." kata Bambang.

Perusahaan ini menargetkan jasa coal hauling dapat memberikan kontribusi pendapatan berkisar 10% hingga 15% tahun ini. Oleh karena itu, PPRE masih mengincar setidaknya satu lagi proyek jenis ini.

Tahun ini, PPRE menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,6 triliun untuk menambah jumlah armada peralatan berat. Pembelian alat-alat berat penunjang pekerjaan civil work masih akan mendominasi capex tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×