kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Politik Suriah panas, harga minyak ikut panas


Senin, 17 Juni 2013 / 08:19 WIB
Politik Suriah panas, harga minyak ikut panas
ILUSTRASI. Alfamidi menyediakan promo berbagai merk es krim harga di bawah Rp 20.000-an semua! (dok/Alfamidi)


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

MELBOURNE. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) pagi ini (17/6) diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam empat bulan terakhir. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.38 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Juli berada di posisi US$ 97,66 sebarel atau turun 19 sen di New York Mercantile Exchange.

Sekadar mengingatkan, pada 14 Juni lalu, kontrak yang sama berada di posisi US$ 97,85 sebarel atau naik US$ 1,16 atau 1,2%. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 7 Juni lalu dan merupakan posisi tertinggi sejak 30 Januari 2013.

Kenaikan harga minyak awal pekan ini dipicu oleh adanya kecemasan mengenai ketegangan politik di Suriah yang akan menyebar ke bagian lain di Timur Tengah.

"Pasar merespon berita bahwa AS akan mempersenjatai kelompok oposisi Suriah," jelas Robin Mills, head of consulting Manaar Energy Consulting and Project Management yang berbasis di Dubai. Dia menambahkan, pelaksanaan pemilu di Iran berhasil meredam ketegangan geopolitik di kawasan tersebut.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Agustus turun 15 sen menjadi US$ 105,78 sebarek di ICE Futures Europe Exchange di London.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×