kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PM Malaysia Najib Razak pecat jaksa agung


Sabtu, 01 Agustus 2015 / 12:00 WIB
PM Malaysia Najib Razak pecat jaksa agung


Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Sanny Cicilia

KUALA LUMPUR. Ada cerita menarik di balik pemecatan Abdul Gani Patail sebagai Jaksa Agung oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Serawak Report mempublikasikan rancangan dokumen surat perintah penangkapan kepada Najib Razak dan Direktur 1MDB, Shamus Anuar Bin Sulaiman yang dikeluarkan oleh Patail karena skandal kasus korupsi perusahaan BUMN Malaysia, 1MDB. 

Abdul Gani Patail diberhentikan satu hari setelah draf tersebut dicetak. Dokumen tersebut telah diverifikasi oleh pejabat hukum senior Malaysia yang tak mau disebutkan namanya. 

Dalam dokumen tersebut menyebutkan Perdana Menteri Malaysia dan Shamus Anuar serta seseorang yang masih buron, Ariff Bin Faisla Kamil pada 26 Desember 2014 menerima duit senilai RM 27 juta yang ditranster dari rekening Ihsan Perdana Sdn Bhd. 

Sebelumnya, Gandingan Menteri Sdn Bhd telah mentransfer duit sejumlah RM 40 juta kepada Ihsan. Uang tersebut berasal dari SRC International Sdn Bhd, entitas milik Kementerian Keuangan Malaysia, yang sebelumnya anak perusahaan 1MDB. 

Tapi hal ini dibantah Deputy Prime Minister Ahmad Zahid Hamidi. "Saya secara resmi menyangkal ada dokumen atau perintah penangkapan kepada Perdana Menteri," ujar Hamidi seperti dikutip Straits Times

Laporan tersebut bertujuan untuk menimbulkan persepsi negatif dari opini masyarakat. Menurut Hamidi, Kepolisian Malaysia tidak akan tinggal diam dengan laporan tersebut tanpa menjelaskan aksi apa yang diambil oleh pemerintah atas informasi tersebut. 

Walau demikian, Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar mengatakan tidak akan memverifikasi kabar tersebut kepada Abdul Gani Patail. "Dalam pandangan saya tidak ada kebutuhan dan tidak ada alasan untuk melakukan itu," kata Abu Bakar. 

Jaksa Agung yang baru saja ditunjuk Mohamed Apandi Ali juga tidak mengakui dokumen tersebut. Menurutnya, lembar tersebut tidak pernah ditulis oleh Kejaksaan. 

Ia malah menduga adanya upaya menggulingkan Perdana Menteri dengan cara membuatnya terlihat seperti seorang kriminal. "Plot ini merupakan ancaman terhadap demokrasi Malaysia dan saya akan mengarahkan semua tindakan yang mungkin akan diambil untuk menyelidiki," kata Ali. 




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×