Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Phapros Tbk (PEHA) berencana akan melakukan aksi korporasi rights issue atau hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) di semester II 2019. Meski demikian, Pharpros mengaku belum bisa mengatakan kapan rencana ini akan dilakukan secara pasti.
“Sebelum selesai 2019 kami usahakan selesai, semakin cepat semakin baik,” ujar Direktur Utama Phapros Sri Utami saat ditemui setelah acara Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), pada Senin (26/08). Rencananya, Phapros akan menerbitkan sebanyak 862,75 juta saham baru atau setara dengan 28,76% dari modal disetor.
Baca Juga: Ini tanggapan Phapros (PEHA) soal fasilitas percepatan pencairan restitusi
Menurut Utami, Phapros akan menggunakan dana hasil penerbitan saham baru ini untuk membiayai kegiatan ekspansi sebanyak minimal 50%. Sementara itu, sisanya akan digunakan sebagai modal kerja serta digunakan untuk refinancing.
Dalam rencana penerbitan tersebut, Phapros menunjuk tiga penjamin emisi efek. Salah satu penjamin emisi efek yang ditunjuk di antaranya yakni Danareksa Sekuritas.
Sebagai informasi, Phapros merupakan anak usaha PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang bergerak di bidang farmasi. Saat ini, Phapros memproduksi lebih dar 250 item obat.
Pada semester I 2019, Phapros mencatatkan pertumbuhan penjualan sekitar 35% secara tahunan menjadi Rp 550 miliar dari sebelumnya Rp 400 miliar pada semester I 2018.
Baca Juga: Ekspansi di semester II-2019, Phapros siap mencari dana hingga Rp 1 triliun
Selain itu, Phapros juga mencatatkan pertumbuhan pada laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) atas 25% secara yoy.
Utami berharap tren pertumbuhan tersebut bisa terus terulang pada periode-periode berikutnya. “Mudah-mudahan di semester II 2019 dan seterusnya kita bisa mempertahankan pertumbuhan double digit baik dari sisi revenue maupun dari sisi laba,“ ucap Utami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
