kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan Hary Tanoe digugat pailit, begini pandangan analis Binaartha


Rabu, 05 Agustus 2020 / 18:54 WIB
Perusahaan Hary Tanoe digugat pailit, begini pandangan analis Binaartha
ILUSTRASI. Gedung Media Nusantara Citra (MNC) di Kebun sirih Jakarta pusat KONTAN/ Achmad Fauzie


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelompok usaha PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) milik Hary Tanoesoedibjo sedang keteteran. Sejumlah perusahaan Grup MNC sedang melakukan restrukturisasi utang. Misalnya, PT MNC Investama Tbk (BHIT) akan merestrukturisasi surat utang global (global bond) senilai US$ 231 juta.

BHIT dikabarkan akan mengkonversi surat utang tersebut menjadi saham. Kemudian PT Global Mediacom Tbk (BMTR) digugat pailit oleh perusahaan asal Korea Selatan KT Corporation di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

Baca Juga: Unit bisnis dilaporkan pailit, MNC Group resmi laporkan balik KT Corporation

Dalam gugatannya, KT Corporation meminta majelis hakim menerima dan mengabulkan permohonan pailit seluruhnya dengan segala akibat hukum ditanggung Global Mediacom, karena dinilai tidak bisa memenuhi kewajiban atau utangnya.

Selain itu, ada lagi PT MNC Sekuritas yang terseret perkara medium term notes (MTN) yang diterbitkan PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance). Di kasus ini, PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) menggugat tanggung renteng 23 pihak, termasuk di dalamnya MNC Sekuritas dan Hary Tanoesoedibjo (Hary Tanoe), senilai total Rp 1,1 triliun. Gugatan ini terkait investasi Tugure pada sejumlah MTN yang dirilis SNP Finance.

Baca Juga: MNC Sekuritas terseret gugatan Tugu Reasuransi, begini tanggapan MNC Group

Muhammad Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, kinerja MNCN pada kuartal II memang mengalami koreksi. Menurutnya, efek dari COVID-19 mempengaruhi penurunan kinerja MNC grup pada tahun ini. "Di tahun ini sepertinya akan mengalami koreksi tapi yang penting masih bisa mencatatkan laba bersih," ujar Nafan kepada kontan.co.id, Rabu (5/8).

Nafan menjelaskan, langkah yang bisa dilakukan perseroan dalam masalah ini adalah konversi surat utang. Karena menurutnya hal tersebut bagus untuk menambah modal usaha. Selain itu mengenai rekomendasi saham MNCN, Ia menyebut masih wait and see. Kabar mengenai pailit yang menimpa MNC grup juga menurutnya tidak terlalu berpengaruh secara signifikan kepada investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×