kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perusahaan Gas Negara (PGAS) merugi US$ 264,77 juta sepanjang tahun 2020


Minggu, 11 April 2021 / 06:02 WIB
Perusahaan Gas Negara (PGAS) merugi US$ 264,77 juta sepanjang tahun 2020
ILUSTRASI. Aktivitas karyawan?Perusahaan Gas Negara.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengalami tekanan sepanjang tahun 2020. Emiten pelat merah ini membukukan kerugian bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 264,77 juta. Realisasi ini berbanding terbalik dari bottomline PGAS pada 2019 yang membukukan laba bersih US$ 67,58 juta.

Penurunan laba bersih ini seiring dengan penurunan pendapatan emiten yang juga dikenal dengan nama PGN ini. PGAS membukukan pendapatan senilai US$ 2,88 miliar, menurun 25,02% dari realisasi pendapatan tahun 2019 yang mencapai US$ 3,85 miliar.

Secara rinci, pendapatan PGAS didominasi oleh segmen  niaga gas, baik dari pihak berelasi maupun pihak ketiga, masing-masing US$ 799,34 juta dan US$ 1,5 miliar. 

Baca Juga: Imago Mulia Persada (LFLO) ekspansi offline dan online tahun ini

Adapun pendapatan niaga gas bumi terdiri dari niaga gas kepada segmen industri dan komersial senilai US$ 2,28 miliar (-23,% yoy), rumah tangga senilai US$ 14,35 juta (+55,18% yoy) dan stasiun  pengisian bahan bakar gas (SPBG) senilai US$ 2,64 juta (-15,56%).

Sementara pendapatan dari pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan konsolidasian adalah pendapatan dari  Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan entitas anaknya (pihak berelasi), sebesar US$ 782,88 juta.

PGAS mencatatkan penurunan sejumlah lini biaya sepanjang 2020. Beban pokok pendapatan menurun 12,20%, dari semula US$ 2,26 miliar menjadi US$ 2,30 miliar. Beban niaga dan infrastruktur menurun 19,85% secara yoy menjadi US$ 351,93 juta. Beban umum dan administrasi juga menurun 34,55% menjadi US$ 176,57 juta.

Hanya saja, PGAS mengalami penurunan nilai properti minyak dan gas bersih senilai US$ 75,68 juta. Provisi atas sengketa pajak juga meningkat dari US$ 127,72 juta menjadi US$ 278,37 juta.

Baca Juga: Penjualan Kabelindo Murni (KBLM) turun 23,15% yoy di 2020

Per 31 Desember 2020, jumlah aset PGAS sebesar US$ 7,53 miliar, yang terdiri atas liabilitas senilai US$ 4,57 miliar dan ekuitas senilai US$ 2,95 juta. Adapun jumlah kas dan setara kas PGAS per 31 Desember 2020 senilai US$ 1,17 miliar, naik dari posisi pada akhir 2019 senilai US$ 1,04 miliar.

Selanjutnya: Zebra Nusantara (ZBRA) siap menggarap pasar alat kesehatan hingga logistik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×