kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertumbuhan laba AKRA terhambat beban bunga


Kamis, 24 Juli 2014 / 17:01 WIB
Pertumbuhan laba AKRA terhambat beban bunga
ILUSTRASI. Kopi Nako Kebon?Jati terletak kawasan Pasir?Angin, Megamendung, Bogor.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) hanya mampu membukukan kenaikan laba bersih single digit lantaran kian tingginya beban bunga pinjaman yang harus dibayar. Di akhir semester I-2014, AKRA hanya meraih pertumbuhan laba bersih 7,1% menjadi Rp 376 miliar dari periode sama 2013 yang Rp 350,9 miliar. 

Kenaikan tipis laba itu ditopang oleh penjualan AKRA yang tumbuh 6% year-on-year (yoy) menjadi Rp 11,26 triliun di Januari-Juni tahun ini. Bisnis distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) masih menjadi kontributor utama dengan pendapatan senilai Rp 8,89 triliun. 

Nilai penjualan bisnis distribusi BBM tersebut tumbuh 6,9% dibandingkan semester I 2013 yang Rp 8,32 triliun. Bisnis kimia dasar turut menyokong pendapatan AKRA senilai Rp 1,6 triliun, atau tumbuh 5% yoy dari sebelumnya yang Rp 1,52 triliun. 

Sementara kontribusi bisnis lain tercatat turun 1,4% yoy menjadi Rp 769 miliar. Suresh Vembu, Direktur AKRA mengatakan, dari sisi laba kotor dan laba usaha, pertumbuhan kinerja perusahaan sebenarnya masih bagus. 

Di semester I 2014, laba kotor AKRA memang tumbuh 25,3% yoy menjadi Rp 800,7 miliar, sedangkan laba usaha naik 21,5% yoy menjadi Rp 493,1 miliar. Namun, hal itu tidak terlalu berimbas pada pertumbuhan laba bersih lantaran dua faktor. 

Pertama, laba selisih kurs yang diterima AKRA di semester I tahun ini turun menjadi Rp 12,43 miliar dari periode sama 2013 yang Rp 35,5 miliar. Kedua, beban keuangan AKRA juga bertambah dari Rp 36,28 miliar di Januari-Juni 2013 menjadi Rp 58,6 miliar di periode sama tahun ini. 

"Kami sudah menarik pendanaan dari luar seperti obligasi Rp 1,5 triliun untuk membiayai beberapa proyek, sehingga menyebabkan beban keuangan naik," kata Suresh kepada KONTAN, Kamis (24/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×