kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkuat ekspor, Panca Budi (PBID) lakukan penambahan modal ke anak usahanya


Senin, 18 November 2019 / 20:41 WIB
Perkuat ekspor, Panca Budi (PBID) lakukan penambahan modal ke anak usahanya
ILUSTRASI. Disamping memproduksi kantongan plastik, PT Panca Budi Idaman juga menyediakan berbagai pelengkap kemasan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti kertas nasi, dus kue, tali rafia, karet gelang dan sedotan dengan kualitas yang baik serta ukuran, warna dan des


Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan kantong plastik PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) melakukan peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan yang disetor pada anak usahanya PT Polytech Indo Hausen (PIH).

Berdasar keterbukaan informasi, PIH melakukan peningkatan modal dasar dari Rp 5 miliar menjadi Rp 80 miliar. Sementara modal ditempatkan dan disetor meningkat menjadi Rp 20 miliar dari sebelumnya Rp 5 miliar. Dengan adanya penambahan modal ini, PBID memiliki 99,98% kepemilikan PIH atau setara Rp 19,96 miliar.

Baca Juga: PBID Diskon Harga Kantong Plastik di Jawa Timur  

Direktur dan Sekretaris  Perusahaan Panca Budi Idaman Lukman Hakim menjelaskan, peningkatan modal ini bertujuan memperkuat struktur modal dalam rangka ekspansi.

" Untuk modal kerja meningkatkan ekspor," ungkap Direktur dan Sekretaris Perusahaan Panca Budi Idaman Lukman Hakim ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (18/11).

Adapun PIH merupakan anak usaha PBID yang bergerak di bidang distribusi kemasan plastik untuk semua kalangan.

Sejauh ini PBID melakukan ekspor produknya ke negara -negara seperti Eropa, Amerika Serikat, dan Australia. Meskipun ada penambahan modal, Lukman mengaku PBID tidak menyasar pangsa pasar baru.  Modal digunakan untuk memperkuat pasar yang sudah ada.

Baca Juga: Laba bersih turun 40%, ini kata Panca Budi Idaman (PBID)

Lukman menyebut dengan perang dagang antara China dan Amerika Serikat, produknya memiliki peluang lebih besar di pasar Amerika Serikat.

Asal tahu saja, berdasar laporan keuangan PBID di kuartal III, penjualan lokal masih mendominasi penjualan. Lokal mencatatkan penjualan sebesar Rp 3,4 triliun, naik 10,38% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 3,08 triliun. Penjualan ekspornya tercatat bertumbuh 14,22% yoy menjadi Rp 89,64 miliar dari sebelumnya Rp 78,48 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×