Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Mitra Investindo Tbk (MITI) akan melakukan penggabungan saham (reverse stock). Rasio reverse stock MITI adalah 4:1, artinya setiap empat saham, baik saham kelas A maupun kelas B, akan menjadi satu saham.
Manajemen MITI dalam prospektus ringkasnya menjelaskan, tujuan dari aksi korporasi ini adalah guna memperbaiki harga saham secara teoritis. "(Reverse stock juga) mengembalikan jumlah saham yang beredar pada jumlah yang realistis dengan nilai perusahaan," jelas manajemen.
Hal ini, lanjutnya, juga guna mengantisipasi tindakan aksi korporasi perseroan lainnya. Pasca reverse stock ini, maka nilai nominal saham kelas A dan B MITI akan berubah. Nilai nominal saham A berubah dari Rp 50 per saham menjadi Rp 200 per saham.
Sedangkan, nilai nominal saham B MITI akan berubah dari Rp 5 per saham menjadi Rp 20 per saham. Tidak hanya nilai nominal saham, harga saham MITI pun akan berubah. Misal, pada penutupan perdagangan Kamis (6/3) saham MITI Rp 72 per saham.
Setelah reverse stock, maka saham MITI akan menjadi Rp 288 per saham. Harga saham baru ini akan mulai diperdagangkan di pasar negosiasi dan pasar reguler pada 20 Februari 2014.
Berdasarkan data per 28 Februari 2014, pemegang saham seri A MITI terdiri dari Surya Raya Guna Perkasa dan masyarakat. Porsi kepemilikan masing-masing sebesar 7,79% dan 38,96%.
Sedangkan pemilik saham seri B perseroan adalah Olive Crest Corporation, Andreas Tjahjadi, dan masyarakat. Masing-masing mengempit 23,96%, 0,39%, dan 28,9% saham MITI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News